Ekskavasi Situs Mbah Blawu, Temukan Struktur Candi

Tim Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Jawa Timur Wilayah XI melakukan ekskavasi situs Mbah Blawu yang berada di Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, sejak Senin (18/9) kemarin.

Ekskavasi Situs Mbah Blawu, Temukan Struktur Candi
Ekskavasi Situs Mbah Blawu oleh para pekerja. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA.

Jombang, HARIANBANGSA.net - Tim Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Jawa Timur Wilayah XI melakukan ekskavasi situs Mbah Blawu yang berada di Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, sejak Senin (18/9) kemarin.

Memasuki hari kedua ekskavasi, tim menemukan struktur batu bata yang menyerupai dinding candi di sebelah selatan. Pihaknya kemudian menggali 120 meter persegi lahan untuk menguak secara utuh bangunan candi tersebut.

Arkelog BPK Jatim wilayah XI, Pahadi mengatakan, pihaknya membuat beberapa great berupa kotak dengan luas per kotaknya 4 meter persegi. Nantinya, dalam ekskavasi tahap awal akan diambil 4 hingga 5 kotak.

"Jadi kita hanya ambil 4 sampai 5 kotak yang mengarah di sisi selatan situs Mbah Blawu. Sedangkan yang membujur dari timur ke barat kita akan ambil sekitar 6 sampai 10 kotak," tuturnya pada wartawan, Selasa (20/9).

Dikatakan Pahadi, dari luasan tersebut, tidak semua kotak akan digali. Tetapi hanya kotak yang berpotensi adanya temuan struktur yang akan digali.

"Kita baru buka sekitar dua setengah kotak yang memiliki struktur. Jadi kurang lebih sekitar 5 meter. Dari dua setengah kotak yang digali itu, posisinya tidak lurus tapi agak miring," ucapnya.

"Pada temuan ini batu batanya ada pola yang masuk juga ada pola yang keluar, seperti zig-zag. Nah, ini yang masih kita cari apakah ini posisi struktur dinding atau pondasi," imbuh Pahadi.

Pahadi Berharap, dalam waktu tiga sampai empat hari ke depan, tim ekskavasi bisa mendapatkan informasi lain, maupun menemukan artefak lain. Sehingga bisa menentukan era candi ini dibangun. "Mudah-mudahan mendapatkan artefak tua lain, yang mendukung terkait periodesasinya itu," pungkasnya.(aan/rd)