Ekspor Ikan Koi kian Menggeliat
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan (BKIPM) hasil perikanan melakukan pelepasan perdana ekspor ikan koi di Juanda.
Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan (BKIPM) hasil perikanan melakukan pelepasan perdana ekspor ikan koi di Juanda. Pelepasan ekspor ikan koi ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Bulan Mutu Karantina (BMK) 2022.
Ekspor ikan koi tersebut milik UD Sanggrilla Fish Indonesia yang akan diekspor ke Malaysia. Hadir dalam giat sejumlah instansi terkait seperti Kantor Pelayanan Bea Cukai Juanda, Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim, Balai KIPM Surabaya I, Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya dan sejumlah pihak lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala Balai KIPM Surabaya I Suprayogi menyampaikan bahwa kedudukan Balai KIPM Surabaya I sangat strategis dalam mendukung kelancaran kegiatan lalu lintas melalui Bandara Internasional Juanda dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Dia menyebut, sedikitnya ada 149 unit pengolahan ikan yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Belum lagi ada juga 35 unit usaha pembudi daya ikan yang telah terdata di tahun 2021. Hal itu menjadi salah satu potensi yang menunjang tingginya produk perikanan yang bisa disupport Balai KIPM Surabaya.
Sebagai percontohan, Suprayogi menyampaikan pada tahun 2021, volume ekspor mencapai angka 220 ribu ton. Selain itu geliat lalu lintas produk perikanan ikan hias air tawar juga menunjukkan angka yang signifikan sekira 6 miliar ikan hias yang telah dikirim pada tahun 2021.
"Dalam kaitan itu, lalu lintas ikan koi menjadi salah satu komoditi dominan. Angka pengiriman domestik keluar khusus ikan koi di tahun 2021 ada sebanyak 14.617 kali pengiriman dengan volume 3.661.106 ekor. Sekitar 80 persen dari ini jumlah pengiriman tersebut berasal dari Blitar," katanya.
Sementara itu, Kepala Bea Cukai Bandara Juanda Bapak Himawan mengatakan, pihaknya akan melakukan endorse guna percepatan atas rencana realisasi dan terlaksananya kegiatan ekspor ikan koi ke luar negeri. Dukungan penuh menurutnya diberikan kepada UD Sanggrilla Fish Indonesia yang bisa menembus pasar ikan koi ke malaysia pada hari ini.
Dia mengharapkan, dengan adanya sinergi yang dibangun bersama bersama lintas sektoral ini bisa semakin membuka ruang bagi pelaku usaha koi untuk dapat melakukan ekspor ke negara lain, selain Malaysia.
"Harapannya selain devisa, kita juga dapat menjual eksistensi ikan koi menjadi branding image tersendiri yang tidak kalah dengan koi dari Jepang yang sudah dikenal selama ini," pungkasnya. (cat/rd)