Empat Puskesmas Bondowoso Dilockdown
Selain itu, Dua organisasi perangkat daerah (OPD) di Bondowoso melakukan Work From Home (WFH) diantaranya Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) serta Dinas Lingkungan Hidup, dan Perhubungan (DLHP).
Bondowoso, HB.net - Empat puskesmas di Bondowoso lockdown usai ada nakes yang posotof covid-19. Keempat puskesmas tersebut yakni Puskesmas Sempol, Maesan, Binakal, dan Kotakulon.
Selain itu, Dua organisasi perangkat daerah (OPD) di Bondowoso melakukan Work From Home (WFH) diantaranya Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) serta Dinas Lingkungan Hidup, dan Perhubungan (DLHP).
Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, M. Imron menjelaskan, di Puskesmas Maesan, Sempol, Kotakulon masing-masing ada satu nakes positif Covid-19. Di Binakal ada dua nakes dan dua non nakes yang positif Covid-19.
“Puskesmas tersebut akan dilockdown selama tiga hari. Untuk itulah, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mendatangi Puskesmas terdekat, Pustu atau Poskendes. "Kita mohon masyarakat selama lockdown untuk tidak melakukan kunjungan, atau masuk ke kantor," tandasnya, Kamis (17/6).
Sementara 2 OPD yang melakukan WFH tersebut, karena ada pegawai yang terpapar Covid-19. "DLHP ada tiga yang confirm, atau positif. Kemudian di Disparpora, ada dua dan tambahan satu menjadi tiga," ujarnya.
Menurut Imron, selama WFH ini kantor tidak tutup total. Melainkan, masih ada beberapa karyawan yang masuk kerja. "Tapi jumlahnya dikurangi, bisa pakai sistem 50 persen masuk, 50 persen bekerja di rumah. Namun ketentuan WFH sendiri ada di Badan Kepegawaian Daerah (BKD)," paparnya.
Sementara yang terkonfirmasi positif ini belum diketahui tertular dari mana baik nakes maupun non medis. "Sama-sama tidak tahu mereka tertular dimana. Mungkin nanti sambil kita lihat perkembangan bisa diketahui. Karena hasil tracing itu kadang-kadang pasien itu tidak mengakui dari mana, apakah perjalanan dari luar kota, " paparnya.
Berdasarkan peta sebaran Covid-19 tertanggal Kamis (17/6), ada 32 suspect dan selama seminggu terakhir ada 48 rumah yang confirm. Sementara jumlah kasus confirm tercatat yakni 2.395. Terperinci ada 86 orang dirawat, 2.150 sembuh, dan 159 meninggal dunia.
Untuk zona sendiri tampak di peta hanya beberapa titik yang masuk zona hijau. Seperti di Kecamatan Ijen, Sukosari, Tamanan, Jambesari, Curahdami, dan Wringin. Sementara sisanya Tampak berzona kuning. (gik/diy)