Fakultas Vokasi Unair Gelar Pelatihan UMKM Batik Jetis Sidoarjo
Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (F Vokasi Unair), Sabtu (8/10), memberikan pelatihan menggunakan aplikasi keuangan AKUsaha kepada peguyuban UMKM Batik Jetis, Sidoarjo.
Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (F Vokasi Unair), Sabtu (8/10), memberikan pelatihan menggunakan aplikasi keuangan AKUsaha kepada peguyuban UMKM Batik Jetis, Sidoarjo.
Pelatihan itu diberikan F Vokasi Unair karena pelaku usaha mikro batik di Jetis Sidoarjo belum tertib melakukan pencatatan keuangan usahanya.
Menurut koodinator pelatihan Yanuar Nugroho, keterbatasan memanfaatkan teknologi informasi, modal usaha, dan pangsa pasar yang tidak menentu menjadi masalah sulit dihadapi oleh UMKM.
Karena itu, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat F Vokasi Unair yang dikoordinir Yanuar Nugroho, Fitri Retrialisca, dan Izmi Dwira Eriani melakukan pelatihan ini.
“Pelatihan itu juga melibatkan mahasiswa D3 Akuntansi F Vokasi tentang cara-cara menggunakan aplikasi keuangan AKUsaha untuk pelaku usaha mikro batik di Jetis Sidoarjo,” kata Yanuar.
Pelatihan itu juga untuk meningkatkan ekosistem usaha mikro pada Paguyuban UMKM Batik Jetis Sidoarjo seiring dengan bangkitnya perekonomian pasca krisis akibat pandemi Covid-19.
Melalui kegiatan ini, Tim Fakultas Vokasi Unair memfasilitasi pelatihan pencatatan keuangan UMKM sekaligus mengenalkan aplikasi AKUSaha. Untuk memudahkan UMKM melakukan pencatatan keuangan usaha.
“AKUSaha merupakan aplikasi berbasis Android rancangan dosen F Vokasi Unair. Aplikasi dapat diunduh dan diinstal gratis siapa pun, khususnya pelaku usaha sektor UMKM,” ujar Yanuar.
Program ini disiapkan juga untuk meningkatkan kemampuan mengambil keputusan keuangan yang lebih baik. Seperti kredit pinjaman, investasi, proyeksi keuangan, hingga kewajiban perpajakan.
Melalui pelatihan menggunaka aplikasi AKUSaha, diberikan simulasi kasus kas keluar dan masuk pelaku usaha, lalu diinput hingga menghasilkan file laporan output berupa laporan keuangan.
“Aplikasi ini cukup simpel dibandingkan aplikasi keuangan lain yang ribet. Bahkan bisa membantu kami menghitung HPP produk”, tutur Giri salah satu pelaku UMKM yang ikut pelatihan.(rd)