FEB Unej Bentuk Exim Corner, Edukasi Pelaku UMKM
Rektor Unej, Iwan Taruna, Exim Corner ini dirancang agar menjadi pusat edukasi bagi mahasiswa dan pelaku UMKM, mengenai aktivitas ekspor-impor. Pelaku UMKM dapat belajar untuk menembus persaingan pasar internasional, dengan basis potensi yang sudah cukup bagus.
Jember, HB.net - Ingin ubah mindset pelaku UMKM, bahwa produk lokal mampu bersaing di pasar internasional. Universitas Jember (Unej ) menghadirkan Export- Import (Exim) Corner di Fakultas Ekonomi dan Bisnis FEB Unej. Merupakan bentuk hadirnya Direktorat Jendral Bea Cukai Kementerian Keuangan.
Rektor Unej, Iwan Taruna, Exim Corner ini dirancang agar menjadi pusat edukasi bagi mahasiswa dan pelaku UMKM, mengenai aktivitas ekspor-impor. Pelaku UMKM dapat belajar untuk menembus persaingan pasar internasional, dengan basis potensi yang sudah cukup bagus.
“Sebetulnya UMKM Jember memiliki potensi yang sangat luar biasa. Berbagai produk yang dihasilkan oleh masyarakat mampu bersaing baik di pasar lokal maupun nasional. Hanya saja mungkin tidak banyak dari mereka yang mengerti seluk beluk ekspor,” ujar Iwan.
Ia ingin agar masyarakat, khususnya pelaku UMKM, bisa mengubah mindset dan mulai belajar memahami cara agar produk mereka dapat bersaing menjadi barang ekspor.
“Adanya layanan ini dan peran mahasiswa yang tergabung dalam Sahabat Bea Cukai, informasi kemudahan ekspor akan semakin masif. ke depan akan semakin banyak produk dari Jember dan sekitarnya yang dikirim ke pasar luar negeri,” ungkapnya.
Exim Corner tidak hanya mengedukasi tentang mengekspor barang dagang saja. Namun sesuai namanya, pemahaman mengenai impor juga merupakan edukasi penting bagi pelaku UMKM. “Karena tidak harus selalu ekspor. Bisa saja kita import dengan harga 200 rupiah kita proses di Jember kemudian dikemas dan dijual ke luar dengan harga 1000 rupiah. Tentu ini juga menghasilkan,” tegasnya.
Kepala Kantor Bea Cukai, Asep Munandar, mengakui, pihaknya turut serta menyokong program Merdeka Belaja -Kampus Merdeka (MBKM), sehingga Exim Corner ini dibuka di UNEJ. Sebagai dukungan konkriet edukasi, pihaknya menerima puluhan mahasiswa magang dan menyumbang pengajaran dalam perkuliahan di FEB Unej.
“Kami juga memiliki program Sahabat Bea Cukai, mereka merupakan para mahasiswa FEB Unej yang menjadi corong dalam hal sosialisasi tugas dan fungsi bea cukai kepada masyarakat luas,” pungkasnya. (yud/bil/diy)