Gerakan Lawan Covid-19 dari Tuban, Gubernur: Kebutuhan Obat dan Oksigen Aman

Gubernur menegaskan, Gerakan Lawan Covid-19 kali ini terdiri dari serangkaian dari berbagai kegiatan. Mulai penyemprotan desinfektan, vaksinasi massal untuk lansia, umum, dan pelajar, swab antigen Covid-19 serta donor plasma konvalesen.

Gerakan Lawan Covid-19 dari Tuban, Gubernur: Kebutuhan Obat dan Oksigen Aman
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Tuban ketika mencanangkan Gerakan Lawan Covid-19 di Tuban, Selasa (13/7).

Tuban, HB.net - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa beserta Forkompimda Jatim mengajak Bupati Tuban bersama jajaran agar kompak menanggulangi Covid-19 secara serius. Hal itu disampaikan Gubernur Jatim ketika hadir pada acara peluncuran Gerakan Serentak Lawan Covid-19 di Halaman PMI Kabupaten Tuban, Selasa (13/7).

"Gerakan Lawan Covid-19 menjadi wujud keseriusan jajaran Forkopimda Jatim dan Kabupaten Tuban untuk menanggulangi pandemi Covid-19," ujar Khofifah sapaan akrabnya.

Gubernur menegaskan, Gerakan Lawan Covid-19 kali ini terdiri dari serangkaian dari berbagai kegiatan. Mulai penyemprotan desinfektan, vaksinasi massal untuk lansia, umum, dan pelajar, swab antigen Covid-19 serta donor plasma konvalesen. Sehingga, seluruh kegiatan tersebut disatukan dan disinergikan untuk memaksimalkan penanggulangan Covid-19 di Jawa Timur, khususnya di Tuban.

"Mulai hari ini masyarakat tak perlu khawatir, karena pemerintah pusat akan mendistribusikan 300 ribu paket obat untuk memenuhi kebutuhan obat. Tidak hanya itu, ketersediaan oksigen di Kabupaten Tuban aman untuk 7 rumah sakit dan masyarakat yang menjalankan isolasi mandiri,"beber dia.

Disisi lain, Khofifah meyakinkan pada masyarakat, Samator Tuban mampu produksi oksigen sebanyak 550 tabung per hari. Bagi warga yang membutuhkan dapat langsung datang ke kantor Samator untuk melakukan pengisian.

"Jangan sampai ada yang menimbun obat, tabung dan oksigen. Tetap patuhi protokol kesehatan, dan laksanakan 5 M," imbau Ketua Muslimat NU Pusat tersebut.

Sementara itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta menegaskan memberi perhatian khusus terhadap ketersediaan obat dan oksigen, proses distribusi atau penyaluran hingga ke tingkat terendah, dan stabilitas harga. Proses tersebut agar berjalan lancar maka dibentuk tim Satuan Tugas (Satgas). Tujuannya, untuk melakukan pemantauan terhadap ketiga aspek tersebut.

"Jajaran kepolisian di bawah Polda Jatim diinstruksikan menjalankan tugasnya dengan maksimal. Dan menindak tegas oknum yang terbukti menimbun obat dan oksigen,"tegasnya.

Ditempat yang sama,  Bupati Tuban  Aditya Halindra Faridzky menyampaikan, mekanisme gerakan Lawan Covid-19 diwujudkan berupa penyerahan 50 ribu paket alat swab antigen dan 10-15 ribu dosis vaksin akan didistribusikan ke 311 desa dan 17 kelurahan di Kabupaten Tuban.

Sejalan dengan proses distribusi itu dibarengkan dengan penyemprotan desinfektan. Sedangkan, guna mencukupi kebutuhan bagi penderita Covid-19, dilakukan donor plasma konvalesen sebanyak 136 peserta.

"Kami bersama instansi terkait telah menerapkan penyekatan di sejumlah titik dan memberlakukan jam malam. Langkah tersebut selaras dengan pemberlakukan PPKM Darurat sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat," pungkasnya.(wan/dev/ns)