Giliran ODP dan OTG Jalani Rapid Test dan Swab
Jumaati tampak mengantre, Jumat (5/6), dia bersama suami dan anaknya menunggu giliran dipanggil petugas. Ketiganya hendak menjalani swab tes (uji usap).
Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Jumaati tampak mengantre, Jumat (5/6), dia bersama suami dan anaknya menunggu giliran dipanggil petugas. Ketiganya hendak menjalani swab tes (uji usap). Ini lantaran warga salah satu perumahan di kawasan Candi itu reaktif.
Dari hasil rapid tes beberapa waktu lalu, Jumaati dan keluarganya reaktif. Pihak puskesmas memintanya menjalani isolasi mandiri. Berdiam diri di dalam rumah. "Sudah 10 hari saya isolasi mandiri," paparnya.
Perempuan 50 tahun itu berharap tubuhnya kembali sehat. Tak lagi terpapar korona. "Mudah-mudahan sehat," ucapnya.
Jumaati merupakan satu di antara 113 warga Kota Delta yang menjalani rapid test serta uji usap serentak. Kegiatan tersebut digelar di GOR Delta. Tindak lanjut dari hasil tracing atau penelusuran warga yang berpotensi terpapar Corona yang dilakukan puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) drg Syaf Satriawarman menjelaskan, rapid test dan uji usap digelar selama lima hari. Dimulai hari ini. Setiap hari, sebanyak 150 orang diperiksa.
Rapid dan swab itu tak menyasar sembarang orang. Namun, diperuntukkan bagi orang dalam pemantauan (ODP) serta orang tanpa gejala (OTG). "Ini merupakan hasil penelusuran dari seluruh puskesmas di kecamatan," jelasnya.
Bagi warga yang belum menjalani pemeriksaan, langsung di rapid tes. Jika hasilnya reaktif, tahapan lanjutan harus dijalani. Yaitu uji usap. Sedangkan warga yang sudah uji cepat, langsung uji usap. "Yang hasilnya reaktif langsung isolasi sembari menunggu hasil uji usap," paparnya.
Untuk hasil uji usap, tak bisa langsung diketahui. Pemkab harus menunggu beberapa hari. Sebab, pemeriksaan dan telaah swab dilakukan di RS dr Soetomo Surabaya.
Sementara itu, minggu depan, pemkab bakal menggelar rapid test besar-besaran. Lokasinya di GOR Delta. Dalam satu hari, pengujian itu menyasar 500 orang.
Syaf mengatakan, minggu depan kontainer rapid test dan swab sudah berfungsi. Saat ini, petugas masih melakukan pemasangan. Di dalam alat tersebut dilengkapi 12 petugas dan dua unit PCR.(cat/rd)