Gubernur Khofifah Salurkan Zakat Produktif untuk Usaha Ultra Mikro Lamongan
Menurut Khofifah, zakat produktif hasil kerjasama dengan Baznas Jatim ini dilakukan sebagai bentuk bantuan modal usaha, demi meringankan beban masyarakat, utamanya untuk para pelaku usaha ultra mikro yang berada di wilayah Provinsi Jawa Timur.
Lamongan, HB.net - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan zakat produktif kepada pelaku usaha ultra mikro dan meninjau secara langsung operasi Pasar minyak goreng murah, di UPT Dispenda Jatim di Lamongan, Sabtu (5/3/2022).
Menurut Khofifah, zakat produktif hasil kerjasama dengan Baznas Jatim ini dilakukan sebagai bentuk bantuan modal usaha, demi meringankan beban masyarakat, utamanya untuk para pelaku usaha ultra mikro yang berada di wilayah Provinsi Jawa Timur.
Mengenai alasan disasarnya pelaku usaha ultra mikro ini, Khofifah menyebut, karena pelaku usaha ultra mikro kerap tak bisa mengakses lembaga perbankan.
"Ultra Mikro ini berbeda dengan pelaku usaha mikro yang masih bisa mengakses lembaga-lembaga perbankan dan terdata dalam proses pemberian bantuan usaha. Itulah mengapa kita keliling ke berbagai kabupaten/kota untuk menyisir mereka melalui zakat produktif senilai Rp 500 ribu," tutur Khofifah.
Melalui zakat produktif, pihaknya berharap, hal ini akan menjadi bantalan ekonomi bagi pelaku usaha ultra mikro. Tak cukup itu, Khofifah mengaku, Pemprov Jatim juga telah mensubsidi bunga bagi masyarakat yang mengakses Bank BPR Jatim.
Sementara, terkait operasi pasar minyak goreng murah, Khofifah menjelaskan, jika pihaknya telah menyediakan minyak goreng sebanyak 4 ribu liter untuk Lamongan, dengan rincian 2 liter seharga Rp 25 per KTP.
"Kami bekerjasama dengan RMI dan APPMGI (Asosiasi pengusaha pengemas minyak goreng Indonesia). Tiap hari sebetulnya kita sudah menggelontor minyak goreng curah di berbagai pasar tradisional," ujarnya.
Masih kata Khofifah, mulai tanggal 3 sampai 8 Maret besok, pihaknya akan terus menggelontorkan minyak goreng dengan total 3500 ton atau sama dengan 3,5 juta kilogram. "Lalu tanggal 9 Maret, akan datang lagi 4000 ton," sambungnya.
Dengan begitu, tambah Khofifah, stok ketersediaan di pasar tradisional akan terpenuhi seperti sedia kala. "25 hari lagi ini akan puasa, ketersediaan minyak goreng harus dipenuhi, jangan sampai ada panic buying," tambahnya.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga mengimbau kepada para produsen dan distributor, agar tak menahan stok minyak goreng yang dimiliki.
"Kebutuhan minyak goreng di Jatim mencapai 59 ribu ton per bulan. Sedangkan yang diproduksi untuk Jatim ada 63 ribu ton. Harusnya masih ada surplus 4 ribu ton. Mulai 19 Januari 2022 lalu, saya keliling dan terus kordinasi dengan Mendagri RI untuk mengatasi masalah ini," pungkasnya. (qom/ns)