Gubernur Khofifah Terima Bantuan Fentilator dari IA ITB dan Lembaga Lain
Khofifah menerangkan, kerja bareng diantara kita sangat penting kalau ada rencana akan ada vaksin, sangat bagus, sebetulnya partnership Pemprov Jatim dengan Perguruan Tinggi Negeri hampir tuntas dan sudah berjalan seperti dengan ITS, Unair, UB, Unesa, UINS, UPN, Unisma UMM dan Unisda Sidoarjo.
Surabaya, HB.net - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar parawansa menerima bantuan Emergency Ventilator dari Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), IA ITB Komisariat 85, Pertamina Foundation, Terminal Petikemas Surabaya dan alumni Swedia yang diserahkan langsung Ketua IA ITB, Saritomo, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (10/8/2021).
"Tingginya penambahan kasus Covid-19 di Jatim beberapa hari terakhir terjadi karena semakin masifnya testing dan tracing yang dilakukan untuk mempercepat pemutusan rantai penyebaran Covid-19. Pemprov Jatim berupaya semaksimal mungkin mengatasi kenaikan kasus," terang Gubernur.
Khofifah menerangkan, kerja bareng diantara kita sangat penting kalau ada rencana akan ada vaksin, sangat bagus, sebetulnya partnership Pemprov Jatim dengan Perguruan Tinggi Negeri hampir tuntas dan sudah berjalan seperti dengan ITS, Unair, UB, Unesa, UINS, UPN, Unisma UMM dan Unisda Sidoarjo.
"Besar sekali yang harus kita sasar banyak yang sudah sangat kuat bergandengan tangan tetapi bahwa vaksinnya sangat terbatas, jadi antara semangat masyarakat luar biasa, vaksinator cukup banyak karena banyak Poltekes, FK, Yankes dan 990 Puskesmas andai kita mendapat droping vaksin yang lebih besar, banyak, cepat maka suasana yang memungkinkan bisa makin terkendalinya penyebaran covid 19 bisa dipercepat, itu artinya percepatan dari berbagai pemulihan sector ekonomi, pendidikan, social kehidupan keagamaan dan seterusnya tentunya akan bisa mendapatkan percepatan pemulihan dan dibantu dengan instruduksi teknologi," ujar Khofifah.
Sementara Ketua IA ITB Saritomo dalam sambutannya mengatakan, Sudah lebih dari 1 tahun belum ada tanda-tanda pandemi Covid-19 ini berakhir dan dari pandemi ini banyak masyarakat yang terdampak seperti di PHK dan ada yang menutup usahanya bagi para pengusaha dan bahkan banyak ribuan yang menderita sakit karena pandemi ini bahkan ada yang dipanggil Sang Pencipta.
"Kami turut prihatin dengan kondisi Jatim dan kami sebagai alumni ITB Jatim mulai Juni 2020 membentuk satgas Covid ITB Jatim, dan memberikan bantuan sembako, APD masyarakat dan Rumah sakit yang ada di Jatim,” ujar Saritomo.
Selain itu juga sudah melakukan inisiasi dan mengadakan diskusi dengan perguruan tinggi dan peneliti dari perguruan tinggi serta BUMN di Jatim untuk membuat tabung gas oksigen buatan local untuk mengatasi kekurangan/kelangkaan tabung oksigen di Jatim.
Selain itu, kami ingin mengisi di hari kebangkitan teknologi nasional ini dengan berkontribusi langsung kepada masyarakat Jatim. "Bersyukur ada teman kami yang bisa membuktikan dan membuat teknologi dengan alat yang membantu alat di masa pandemi ini, nantinya alat ini bisa digunakan untuk membantu banyak orang, dan alat emergency ventilator ini sudah lolos uji klinis dan sudah mendapatkan ijin edar. (dev/ns)