Heny Tri Purnaningsih Seimbangkan Menata Hidup dan Karir
Sebagai salah satu perempuan yang cerdik dan ambisius, VP Head of Regional GTM & Trade Marketing Indosat Ooredoo Heny Tri Purnaningsih, memulai karirnya menjadi seorang sekretaris.
Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Sebagai salah satu perempuan yang cerdik dan ambisius, VP Head of Regional GTM & Trade Marketing Indosat Ooredoo Heny Tri Purnaningsih, memulai karirnya menjadi seorang sekretaris.
Diusianya setengah abad ini, Heny mulai membuat buku berjudul Janji Hati-Menata Hidup dan Karir. Buku tersebut diharapkan dapat memotivasi orang lainnya yang hidupnya tidak beruntung.
“Saya bukan orang yang lahir dari keluarga kaya. Sederhana, tetapi semangat saya tinggi untuk dapat seperti sekarang dan bisa lho,” katanya, Selasa (5/10) malam.
Di bukunya tersebut, terdapat cerita tentang dirinya yang selalu berusaha untuk belajar dan berkarya di dunia kerjanya. Ia bercerita saat kecil sudah membantu orang tuanya yang waktu itu berdagang.
Bahkan saat kuliah, ia juga mempu menghasilkan uang dengan mengetikkan skripsi teman-temannya yang malas. Mereka memakai jasanya. Bahkan, laptop pun tak punya. Tapi, Heny banyak teman yang baik. Tentunya ada yang meminjamkannya.
“Bahkan, saat kursus, saya nebeng sama teman saya yang kaya. Dia yang kursus, saya yang dapat ilmunya. Tanpa bayar,”ucapnya.
Sehingga, menurutnya, buku yang ia buat bisa bermanfaat bagi orang lain.
Buku tersebut dibagikan secara gratis, dan dicetak untuk tahap pertama 200 eksemplar. “Di dalam buku saya ini juga ada komentar dari orang-orang terdekat dan atasan saya. Seperti komentar Pak Yanto (Soejanto, SVP-Head of Region East Java & Bali Nusra Indosat Ooredoo),” kata dia sambil menunjukkan komentar beberapa atasannya.
Menurut Heny, selain karir, ia juga harus menata hidup. Ia menulis buku tersebut agar orang tahu bahwa mereka bisa menjadi penggerak dalam berkehidupan. Juga menikmati hubungan yang baik dan hal-hal yang indah dalam hidup serta tetap menjadi individu berkepribadian yang baik dan peduli terhadap lingkungan.
“Saya berharap buku ini bisa menjadi pedoman bagi orang lain yang bisa berjuang dari nol hingga mereka bisa sukses. Karena semua melalui proses panjang, pengorbanan, tangisan, perjuangan, dan kebahagiaan,” pungkas pria kelahiran 5 Oktober 1971. (diy/rd)