Hilang Semalaman, Ditemukan Keluarga Sendiri Terkatung-katung di Tengah Laut
Dia ditemukan oleh keluarganya sendiri Tolak (30) dalam keadaan terombang ambing di tengah lautan dalam kondisi selamat setelah perahu jenis fiber yang ditumpangi untuk memancing ikan mengalami mati mesin.
Situbondo, HB.net - Seorang nelayan Hardiono (68) warga Desa Jangkar, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, yang sempat dinyatakan hilang saat mencari ikan akhirnya ditemukan selamat di sekitar perairan pulau Sepudi, Madura.
Dia ditemukan oleh keluarganya sendiri Tolak (30) dalam keadaan terombang ambing di tengah lautan dalam kondisi selamat setelah perahu jenis fiber yang ditumpangi untuk memancing ikan mengalami mati mesin.
"Setelah dilakukan pencarian akhirnya Korban ditemukan oleh saudaranya sendiri, pak Tolak, posisinya kurang lebih 17 mil dari pelabuhan Jangkar," kata Kordinator Pusdalops PB BPBD Kabupaten Situbondo, Puriono.
Informasi yang dihimpun, Pada hari Rabu, tanggal 22 September 2021 sekira pukul 04.00 WIB korban atas nama Hardiono (68) berangkat melaut seorang diri dengan menggunakan perahu pancingan jenis Fiber. Seperti biasa, korban seharusnya pulang kerumah pada pukul 12.00 WIB. Namun sampai malam hari korban tak kunjung datang.
Keluarga yang cemas menanyakan korban ke teman-temannya sesama nelayan, namun dari mereka mengaku tak satupun yang melihat keberadaan korban. Sampai keesokan harinya, Kamis (23/9/2021) korban masih belum juga pulang. Keluarga yang cemas karena takut terjadi sesuatu pada korban, bersama nelayan setempat akhirnya melakukan proses pencarian.
Sebanyak 5 perahu digunakan dalam pencarian korban. Mereka menyisir perairan Jangkar hingga perairan Mimbo dan sekitarnya. Namun upaya itu masih belum membuahkan hasil.
Kemudian, area pencarian pun diperluas hingga ke perairan laut Sepudi. Tepat pada pukul 13.00 WIB, korban berhasil ditemukan. Saat ditemukan, korban sedang mendayung perahunya karena mengalami mati mesin.
Kemudian, korban yang mengaku tidak membawa bekal makanan saat berangkat melaut itu langsung dievakuasi, sementara perahu yang ditumpanginya ditarik ke daratan perairan Jangkar.
"Pengakuan korban, saat malam hari perahu yang ditumpanginya sempat diserempet perahu Slerek, beruntung tidak mengalami kerusakan yang fatal," pungkas Puriono. (mur/ns)