Humas PTPN di Jatim Menggelar FGD Kelima
Humas PT Perkebunan Nusantara (PTPN) di Jawa Timur menggelar Forum Group Discussion (FGD). Kegiatan tersebut diinisiasi PTPN X, XI dan XII.
Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Humas PT Perkebunan Nusantara (PTPN) di Jawa Timur menggelar Forum Group Discussion (FGD). Kegiatan tersebut diinisiasi PTPN X, XI dan XII.
"Seorang humas tidak hanya dituntut cakap dalam berkomunikasi, namun juga harus mampu memiliki kemampuan dalam menulis, yang bisa menjadi salah satu strategi dalam melaksanakan tugas kehumasan. Jadi humas harus bisa menulis selayaknya seorang jurnalis," kata Kepala Humas Universitas Negeri Surabaya, Vinda Maya saat memberikan pemaparan dalam FGD Humas di Jawa Timur secara daring, Kamis (25/2).
Selain itu, ia mengatakan bahwa seorang humas juga harus cakap dalam membaca isu dan situasi terkini perusahaan tempat dia bekerja. Langkah itu penting untuk menentukan strategi kala menghadapi beragam isu negatif yang menerpa.
Sementara itu keynote speaker Imelda Alini Pohan yang juga menegaskan arti pentingnya reputasi bagi korporasi.
" Reputasi itu penting. Kita butuh banyak waktu untuk membangun reputasi tetapi amat mudah merusak reputasi itu, jadi butuh kehati-hatian dan perhatian khusus " terang Vice President Corporate Secretary Holding Perkebunan, Imelda.
Selanjutnya, Imelda menjelaskan, setidaknya aktivitas kehumasan meliputi tujuh kegiatan, yakni rencana publikasi, identifikasi isu dan membuat pers rilis, media relation dan branding, pengelolaan data dan dokumentasi, produksi infografis dan video, creative writing medsos, dan terakhir evaluasi serta riset.
"Riset juga sangat penting untuk mengetahui apakah rencana yang disusun sesuai dengan target yang diinginkan," jelasnya.
Untuk dikehui, FGD yang digelar rutin tiap bulan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi personil humas.
" FGD ini kami gelar awalnya untuk membekali pemahaman dan kompetensi personel humas tiga PTPN di Jawa Timur,” ungkap Humas PTPN XI selaku person in charge FGD Brilliant Johan Anugrah
Kemudian, pihaknya mencoba mengembangkan untuk peserta umum. Kali ini sebagai narasumber praktisi humas perempuan, dengan latar belakang praktisi dan akademisi melengkapi khasanah kehumasan peserta.
“Sebelumnya kami juga menghadirkan rekan jurnalis, staf Dinas Komunikasi dan Informatika hingga akademisi. Ini kali kelima FGD diselenggarakan secara virtual, mengingat kondisi pandemi Covid-19," kata Brilliant Johan Anugrah. (mid/rd)