HUT TNI ke-76, Kodam Brawijaya Sediakan 15 Ribu Dosis Vaksin
Meski berjalan dengan sederhana, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto menyebut jika kekhidmatan tak terlepas dalam acara peringatan HUT TNI saat ini.
Surabaya, Hb.net - Kodam V/Brawijaya menyediakan 15 ribu dosis vaksin jenis Sinovac pada HUT TNI ke-76. Vaksin itu, ditujukan untuk masyarakat yang ada di dalam maupun luar Surabaya.
Meski berjalan dengan sederhana, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto menyebut jika kekhidmatan tak terlepas dalam acara peringatan HUT TNI saat ini.
“Sebab, kita masih berada di bayang-bayang pandemi. Pelaksanaan HUT ini dirayakan dengan berpedoman pada protokol kesehatan (prokes),” ujarnya. Selasa, (5/10). Selain vaksinasi, di lokasi itu pihak Kodam juga memberikan paket sembako yang ditujukan bagi warga terdampak pandemi.
Terdapat beberapa daerah yang saat ini menggelar vaksinasi secara massal. Selain di Surabaya, vaksinasi massal itu juga digelar di Madiun, Malang dan Mojokerto. “Target hari ini adalah 117 ribu vaksin,” ungkap Pangdam.
Sementara itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan ucapan selamat HUT TNI ke-76. Khofifah berharap di usianya ke-76 TNI menjadi semakin kuat, solid, profesional, dicintai rakyat, dan disegani sebagai kekuatan negara di tingkat nasional maupun internasional.
Secara khusus, Khofifah juga mengucapkan terima kasih kepada prajurit TNI yang berperan aktif dalam penanganan dampak pandemi Covid-19. Baik dalam pendisiplinan penerapan protokol kesehatan, perawatan pasien Covid-19, maupun dalam percepatan vaksinasi Covid-19.
“Dirgahayu TNI Ke-76. Bersatu, Berjuang, Kita Pasti Menang. Semoga terus jaya di darat, laut, dan udara. Terimakasih sebesar-besarnya kepada TNI atas kontribusinya yang luar biasa selama penanganan pandemi Covid-19 yang tidak pernah mengenal lelah dan tidak kenal waktu,” ungkap Khofifah.
Menurut Khofifah, TNI berkontribusi besar dalam upaya penanganan Covid-19 di Jatim, hingga akhrinya Jatim berhasil menyudahi status PPKM Level 4 dan menjadi satu-satunya Provinsi di Jawa-Bali yang menyandang status level 1.
Khofifah menyebut, selama penanganan pandemi Covid-19, TNI berhasil mempresentasikan prajurit dengan sangat baik mental dan karakter sebagai pejuang. TNI, kata dia, tidak gagap bekerja sama dan bahu membahu dengan berbagai elemen masyarakat lain dalam peperangan melawan Covid-19.
“Meski ini bukan operasi militer, namun TNI selalu siap saat negara memanggil menunaikan tugas,” imbuhnya. Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia ke -76. Bersatu- Berjuang - Kita Pasti Menang. (dev/diy)