ICDX Tambah 17 Lokasi Penyerahan CPO
Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) menambah 17 lokasi penyerahan terkait perdagangan pasar fisik CPO melalui bursa.
Jakarta, HARIANBANGSA.net - Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) menambah 17 lokasi penyerahan terkait perdagangan pasar fisik CPO melalui bursa. Penambahan lokasi penyerahan ini merupakan upaya ICDX untuk memperluas layanan serta mendekatkan lokasi penyerahan dengan lokasi perkebunan kelapa sawit.
Terkait pemilihan lokasi ini, merupakan masukan dari para pelaku yang kemudian dilakukan pembahasan oleh Komite CPO yang telah dibentuk oleh ICDX. Selanjutnya menjadi masukan kepada Bursa CPO. Demikian disampaikan Direktur Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Yugieandy melalui keterangan tertulisnya, Jumat (22/12).
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi sebagai regulator dalam bursa CPO juga telah menerbitkan persetujuan untuk penambahan lokasi penyerahan ini. Dengan adanya penambahan, lokasi penyerahan menjadi 19 lokasi setelah sebelumnya terdapat di Belawan dan Dumai.
Penambahan 17 lokasi penyerahan CPO ini meliputi Teluk Bayur, Panjang Lampung, Talang Dukuh Jambi, Boom Baru Palembang, Kijing Pontianak, Bagendang Sampit, Pulau Baai Bengkulu, Meulaboh Aceh, Bumiharjo Pangkalan Bun, Trisakti Banjarmasin, Semayang Balikpapan, Maloy Kutai Timur, Mamuju, Manokwari, Bintuni, Jayapura, dan Merauke.
Yugieandy menambahkan, pertimbangannya terkait adanya penambahan lokasi penyerahan ini adalah dalam memberikan kemudahan kepada para pelaku kelapa sawit. “Kita tahu, perkebunan kelapa sawit banyak tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Selain melakukan penambahan lokasi penyerahan, ICDX saat ini juga terus melakukan sosialisasi terkait Bursa CPO ke sentra-sentra industri kelapa sawit di berbagai wilayah di Indonesia,” jelasnya.
Terkait sebaran perkebunan kelapa sawit, data Biro Pusat Statistik tahun 2022 menyebutkan, total perkebunan kelapa sawit di Indonesia mencapai 14,9 juta hektare. Terdapat 7 wilayah yang masing-masing memiliki luas perkebunan diatas 1 juta hectare. Yaitu provinsi Riau dengan luas perkebunan 2,9 juta hektare, Kalimantan Barat sebesar 2 juta hektare, Kalimantan Tengah dengan luas 1,8 juta hektare, Sumatra Utara dengan luas 1,5 juta hektare, Kalimantan Timur dengan luas 1,4 juta hektare, Sumatra Selatan dengan luas 1,2 juta hectare, dan Jambi dengan luas perkebunan kelapa sawit seluas 1,1 juta hektare.(rd)