Jaring Aspirasi Pemuda, Libatkan SNL di Musrenbang Kelurahan
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali melibatkan anak muda yang tergabung di organisasi Surabaya Next Leader (SNL) dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di tingkat kecamatan, Rabu (5/6).
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali melibatkan anak muda yang tergabung di organisasi Surabaya Next Leader (SNL) dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di tingkat kecamatan, Rabu (5/6). Kali ini, anak-anak muda yang tergabung di organisasi tersebut menggelar Musrenbang Pemuda Kelurahan di kantor Kecamatan Semampir.
Ketua SNL Rizky Andra mengatakan, tujuan digelarnya Murenbang Pemuda Kelurahan ini adalah untuk menjaring aspirasi anak-anak muda Kota Surabaya. Setelah semua aspirasi itu dikumpulkan, akan dijadikan pertimbangan dalam pembangunan kota.
“Sejalan dengan tujuan Pak Wali Kota (Eri Cahyadi), musrenbang ini kami adakan untuk mengajak anak-anak muda untuk ikut andil dalam pembangunan Kota Surabaya,” kata Rizky, Kamis (7/6).
Rizky menerangkan, berdasarkan sensus penduduk Tahun 2020, jumlah Gen Z di Kota Surabaya adalah 25,79 persen dan menjadi generasi yang paling banyak dibanding generasi lainnya. Maka dari itu, ia ingin, anak-anak muda di seluruh Kota Surabaya dapat berkontribusi dalam musrenbang yang difasilitasi oleh Pemkot Surabaya kali ini.
“Selain untuk pembangunan kota, musrenbang ini juga sebagai persiapan untuk menyambut Generasi Emas 2045. Oleh karena itu, kami harap anak-anak muda Surabaya bisa ikut memberikan masukan dan usulan ketika mengikuti musrenbang ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, Musrenbang Pemuda Kelurahan kemarin malam, dihadiri oleh jajaran kepala perangkat daerah (PD), kelurahan, dan kecamatan. Tak hanya itu, dalam musrenbang ini juga diikuti oleh 350 pemuda di wilayah Kecamatan Semampir.
"Kami harap musrenbang ini tidak hanya berhenti di Kecamatan Semampir. Akan tetapi juga diadakan di seluruh kelurahan di Surabaya. Jadi, semakin menyeluruh pula anak muda yang dapat terfasilitasi potensi dan penunjang yang dibutuhkan,”pungkas Andra. (ari/rd)