Jatim Borong 2 Penghargaan BKN Award 2021, Gubernur: Ini Buah Kerja Keras Seluruh ASN
Dari lima kategori penghargaan, Jawa Timur menyabet penghargaan terbaik I di dua kategori sekaligus yaitu kategori komitmen pengawasan dan pengendalian dan ketegori perencanaan kebutuhan, pelayanan pengadaan, kepangkatan dan pensiun
Surabaya, HB.net - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berhasil meraih dua penghargaan dalam ajang Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Award 2021 yang digelar secara hybrid di The Westin Hotel & Resort Nusa Dua, Bali, Kamis (1/7).
Dari lima kategori penghargaan, Jawa Timur menyabet penghargaan terbaik I di dua kategori sekaligus yaitu kategori komitmen pengawasan dan pengendalian dan ketegori perencanaan kebutuhan, pelayanan pengadaan, kepangkatan dan pensiun.
Atas prestasi tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan rasa bersyukur sekaligus mengapresiasi kinerja pengelolaan kepegawaian di tubuh Pemprov Jatim. Menurutnya, penghargaan tersebut menjadi pelecut spirit dalam mewujudkan birokrasi pemerintah yang professional, tanggap serta adaptif dalam menghadapi berbagai dinamika.
“Ini adalah buah kerja keras dan totalitas kinerja seluruh ASN Pemprov Jatim yang senantiasa mengedepankan profesionalitasnya dalam memberikan layanan kepada publik. Jangan berpuas diri, karena prestasi semacam ini sesunggunya adalah cambuk agar kita bisa berlari lebih kencang lagi,” ujar Khofifah disela-sela aktivitas isolasi mandiri di Kota Surabaya, Kamis (1/7).
Khofifah menyebut, inovasi layanan kepegawaian berbasis digital harus terus ditingkatkan untuk mewujudkan birokrasi Pemprov Jatim yang Cepat, Efektif, Tanggap, Transparan, Akuntabel dan Responsif (CETTAR). Apalagi, kata dia, jumlah ASN di bawah naungan Pemprov Jatim saat ini mencapai 78.314 personel yang 47.083 personel di antaranya merupakan PNS.
“Besarnya jumlah personel Pemprov dengan penempatan yang tersebar di berbagai daerah tersebut harus diiringi dengan manajemen kepegawaian yang handal dan professional,”paparnya.
“Prinsip dari pemberian layanan yang baik adalah mudah, murah, dan cepat. Meski layanan itu diberikan secara gratis, tetapi jika harus datang menempuh perjalanan antar daerah untuk sesuatu yang semestinya bisa dilakukan secara online, maka akhirnya tetap menjadi mahal. Terus tingkatkan inovasi, itu kuncinya,”tambah dia.
Sementara itu, Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menambahkan, prestasi ini melengkapi sederet penghargaan yang diraih Pemprov Jatim di bidang manajemen kepegawaian. Sebelumya, Pemprov Jatim juga telah mendapat penghargaan dari Komisi ASN atas penerapan sistem Merit dengan predikat sangat baik, meningkat dari predikat baik pada tahun 2019.
“Komitmen ibu gubernur terhadap profesionalitas pegawai dan layanan kepegawaian sangat tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai inovasi yang berbuah prestasi dan penghargaan dari pemerintah pusat,” ujar Heru.
Heru menuturkan, penghargaan ini diraih salah satunya karena keberhasilan Pemprov Jatim dalam meuwujudkan birokrasi yang adaptif terhadap teknologi informasi. Khususnya dalam hal pengendalian dan pengawasan, Pemprov Jatim telah menerbitkan pergub tentang kode etik PNS, meluncurkan inovasi e-presensi, e-kinerja dan layanan digital lainnya.
“Sedangkan dalam hal perencanaan, Pemprov Jatim dinilai sukses dalam merancang perencanaan dan pengadaan pegawai. Seperti saat ini, Pemprov Jatim tengah menghadapi seleksi penerimaan CPNS maupun PPPK. Mulai dari pengusulan formasi, penetapan, pelaksanaan tes hingga pengusulan NIP dapat dilakukan secara tepat waktu,” pungkasnya. (dev/ns)