Jelang Ramadan, KPPU Minta Tak Ada Permainan Harga

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) IV mencatat beberapa komoditas yang bergejolak jelang Ramadan, yakni minyak goreng, garam, cabai, daging ayam, dan telur ayam.

Jelang Ramadan, KPPU Minta Tak Ada Permainan Harga
Kepala KPPU Kanwil IV Dendy Sutrisno (tengah) saat press conference.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) IV mencatat beberapa komoditas yang bergejolak jelang Ramadan, yakni minyak goreng, garam, cabai, daging ayam, dan telur ayam. Hal ini dikatakan Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Deswin Nur dalam virtual forum jurnalis bersama seluruh kanwil di beberapa daerah, Jumat (1/4).

Kepala KPPU Kanwil IV Dendy R. Sutrisno mengatakan, sebelum Ramadan, KKPU Kanwil IV sudah melalukan sidak terkait minyak goreng. Ditemukan ada 9 toko atau swalayan yang menjual bersyarat di Surabaya. Namun saat ini mereka sudah melakukan perubahan. "Harapannya, tidak ada lagi praktik penjualan bersyarat di Surabaya dan kota lainnya," terang Dendy.

Ia juga menegaskan, Maret tahun lalu, cabai cukup tinggi. Tapi di tahun ini agak melandai. "Penting kiranya kita terkait dengan pengawasan pangan. Mencari langkah ke depan pada sidak dan kesetabilan,” katanya.

Tahun lalu misalnya, Pemkot Surabaya mencoba mencari data pasokan. Artinya ada yang dilakukan. Sehingga ada kestabilan harga. “Suatu proses yang sudah dipersiapakan, bagaimana jumlah pasokan harus diperhatikan," ucap Dendy.

Ia mengimbau pada masyarakat untuk tidak panik terkait kenaikan harga. Untuk itu, pihaknya sama-sama meningkatkan kestabilan dan ketersediaan pasokan, seperti program Lumbung Pangan. Lumbung Pangan bisa hadir tidak hanya ketika stok melimpah, namun saat masyarakat membutuhkan. "Dimasifkan lagi tentu dengan metode yang lebih advance. Misal akan kekurangan 6 bulan sebelumnya bergerak," terang Dendy.

Dia yakin tidak mudah, tapi sebisa mungkin dilakukan. Selain menegakkan hukum, KPPU juga melakukan advokasi. Untuk itu, dibutuhkan peran masing-masing pihak terkait.(diy/rd)