Jika Terbukti Langgar SOP, Kapolres Tuban Komitmen Tindak Tegas Anggota
Menurut Kapolres asal Kabupaten Bojonegoro itu, hingga saat ini sudah ada 25 hingga 30 oknum anggota kepolisian yang telah diperiksa. Mereka berasal dari anggota Sabhara, Satreskrim hingga dari beberapa polsek.
Tuban, HB.net - Kapolres Tuban, AKBP Suryono berkomitmen menindak tegas bagi anggotanya yang menyalahi SOP saat pengamanan aksi demo PMII di Gedung DPRD pada 16 Agustus 2023 kemarin. Tak hanya itu, kapolres juga tidak pandang bulu dan siap menghukum anggota yang terbukti bersalah.
"Pasti, pasti kami tindak tegas mereka mereka yang terbukti bersalah," tegas AKBP Suryono saat dikonfirmasi, Senin (21/8/2023).
Menurut Kapolres asal Kabupaten Bojonegoro itu, hingga saat ini sudah ada 25 hingga 30 oknum anggota kepolisian yang telah diperiksa. Mereka berasal dari anggota Sabhara, Satreskrim hingga dari beberapa polsek.
"Semua yang melakukan pengamanan kemarin sudah kami periksa. Dan ada 5 oknum anggota yang kami periksa secara intensif," ucapnya.
Kapolres menjelaskan, sebelumnya pada Sabtu (19/8/2023) kemarin aktivis PMII mendatangi mapolres. Mereka meminta tindakan tegas pada oknum-oknum yang melalukan tindakan arogansi saat pengamanan aksi unjuk di Gedung DPRD. Tak hanya itu, teman-teman PMII juga meminta agar menindaklanjuti dugaan adanya pelecehan seksual terhadap mahasiswi yang ikut demo.
"Alhamdulillah dihadapan teman-teman PMII, kami menyatakan siap menindak tegas anggota bagi menyalahi aturan atau SOP saat pengamanan demo kemarin," timpalnya.
Selanjutnya atas nama Kapolres, AKBP Suryono meminta maaf atas tindakan kepolisian yang telah melakukan pelanggaran dan bertindak arogansi serta menyalahi prosedur. Pastinya mereka yang melanggar SOP akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Sedangkan, untuk memudahkan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut kini oknum-oknum yang terlibat sudah dibebas tugaskan dari kesatuannya.
"Kami tidak pandang bulu, kalau anggota bersalah maka akan ditindak tegas. Itu komitmen kami," imbuh mantan Kapolres Kota Madiun itu.
Setelah peristiwa ini Kapolres Tuban juga meminta saling introspeksi, baik dari kepolisian maupun rekan yang mau aksi demo. Kedepan akan terus mengevaluasi selama kegiatan pengamanan aksi demo agar berjalan lancar dan baik.
"Tentu akan evaluasi terus menerus, agar adik-adik saat menyampaikan aksi dapat tercapai visi dan misinya," ungkapnya.
Diketahui, sebelumnya pada 19 Agustus 2023 kemarin para aktivis PMII sedang menggeruduk Mapolres Tuban. Mereka menuntut agar oknum anggota kepolisian yang arogansi dan dugaan pelecehan seksual ditindak tegas. Ketua PMII Tuban, Abid Arrohman menyampaikan, kedatangan para kader karena mendesak Kapolres Tuban agar menindak tegas terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran saat pengamanan demo di DPRD kemarin. Tak hanya itu, kapolres juga harus minta maaf secara terbuka akibat ulah anggotanya.(wan/ns)