Kader Diminta Aktif Sosialisasi 10 Program PKK

Pemkot Surabaya bersama Ketua Tim Pengerak TP PKK Rini Indriyani mengelar Jambore Kader PKK 2024 untuk memperingati Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) yang ke-52 tahun di halaman Balai Kota, Selasa (30/7).

Kader Diminta Aktif Sosialisasi 10 Program PKK
Pemkot Surabaya bersama Ketua TP PKK Rini Indriyani mengelar Jambore Kader PKK 2024.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Pemkot Surabaya bersama Ketua Tim Pengerak TP PKK Rini Indriyani mengelar Jambore Kader PKK 2024 untuk memperingati Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) yang ke-52 tahun di halaman Balai Kota, Selasa (30/7). Acara yang berlangsung dari pagi hingga siang itu, dimeriahkan dengan berbagai lomba hingga bazar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Dalam sambutannya Ketua Tim Pengerak TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani memberikan arahan agar seluruh kader PKK di 31 Kecamatan di Kota Surabaya untuk berperan aktif dalam melaksanakan 10 Program Pokok PKK. Menurutnya, pelaksanaan program pokok PKK akan sangat mendukung pembangunan Kota Surabaya kedepan.

"Ada 10 program pokok PKK yang kita jalankan. Mulai dari kesehatan hingga kesejahteraan keluarga. Saya yakin dengan pendampingan ibu-ibu PKK yang langsung turun ke lapangan untuk mensosialisasikan program ini, akan berdampak pada pembangunan Kota Surabaya," kata Rini usai berkeliling tenan-tenan UMKM.

Rini Indriyani juga memuji kinerja kader PKK di setiap kecamatan yang mampu menyentuh lapisan dasar masyarakat, yakni keluarga untuk menyosialisasikan 10 Program Pokok PKK tersebut.

"Tanpa sentuhan perempuan, tanpa sentuhan wanita, program-program tersebut tidak akan menjadi luar biasa. Contohnya, dalam penangganan stunting bukan hanya soal kekurangan gizi, tapi bagaimana pola asuhnya dan juga pola hidupnya. Hal-hal tersebut bisa dilakukan seorang perempuan dengan pendekatan yang khas," jelas Rini.

Tak lupa, Rini Indriyani juga mengapresiasi prestasi TP PKK dalam keterlibatannya menurunkan angka stunting dan kasus kematian ibu dan anak di Kota Surabaya. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2023, kasus stunting di Kota Surabaya turun signifikan dari angka 28,95 persen di tahun 2021, kini menjadi 1,6 persen.

Untuk memeriahkan kegiatan tersebut diadakan lomba menghias hantaran sembako yang dimenangkan oleh Kecamatan Tegalsari, lomba yel-yel yang dimenangkan oleh kecamatan Gubeng, dan lomba senam lansia yang dimenangkan kecamatan Sukolilo. Para pemenang lomba tersebut akan kembali diundang dalam perayaaan puncak HKG PKK nantinya. (ari/rd)