Kader Gerindra Diminta tak Melawan Keputusan DPP
"Sudah saatnya kita menyiapkan diri dan merapatkan barisan serta mendekatkan diri pada masyarakat. Terutama, pada musim pandemi Covid-19 ini,"paparnya.
Tuban, HB.net - Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) DPP Partai Gerindra, Wihadi Wiyanto meminta pada seluruh kader agar tidak melawan keputusan DPP. Hal itu diutarakan Wihadi saat menghadiri acara konsilidasi kader dan pengukuhan pengurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Tuban di Ball Room Kayu Manis, Rabu (3/1).
"Kami minta para kader tidak melawan keputusan partai, dalam hal ini DPP,"ujar Wihadi kepada kader Partai Gerindra Tuban.
Ia menegaskan, terkait mekanisme kepengurusan DPC bukan hasil Musyawarah Cabang atau Musda atau PAC. Akan tetapi, semua itu atas hasil penunjukkan DPP dalam hal ini Ketua Umum dan Dewan Pembina.
"Jadi jika ada kader yang bilang, pemilihan ketua berdasarkan musyawarah, berarti mereka tidak tahu tentang AD/ART partai,"tegas Anggota DPR RI Dapil Tuban-Bojonegoro ini.
Menurutnya, konsilidasi ini bagian dari menjaga soliditas kader demi kepentingan pemilu 2024. Meski masih jauh tak masalah, karena untuk menyamakan satu visi dan misi kader. Sehingga, konsilidasi ini sangat dibutuhkan diinternal partai
"Sudah saatnya kita menyiapkan diri dan merapatkan barisan serta mendekatkan diri pada masyarakat. Terutama, pada musim pandemi Covid-19 ini,"paparnya.
Sementara itu, Harry Susanto yang baru saja mendapatkan mandat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Tuban mengaku kedepan akan merangkul seluruh kader. Ia pun menepis bahwa kader Gerindra tidak pecah, sebab persoalan dinilai sudah selesai. Bahkan, kesolidan kader terus bertambah dengan menargetkan 10 kursi di tingkat DPRD Tuban.
"Jadi konsilidasi ini bagian dari menyolidkan kader Gerindra di Kabupaten Tuban. Kalau ada yang mengatakan Gerindra pecah itu salah, karena kami sudah bersatu dan solid," tegas Harry.(wan/ns)