Kadis DPMD Bondowoso: DD di Fokuskan ke Pemulihan Ekonomi
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bondowoso, Haeriyah Yuliati mengatakan, anggaran DD sebenarnya bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur, senyampang masih ada kaitannya dengan pemulihan ekonomi.
Bondowoso, HB.net - Setelah dua tahun dilanda Pandemi Covid-19, sektor ekonomi pun ikut terdampak. Setelah pandemi mereda pemerintah mulai fokus pemulihan ekonomi. Sehingga, Kepala Desa di Bondowoso diimbau agar alokasi dana desa (DD) untuk peningkatan ekonomi di desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bondowoso, Haeriyah Yuliati mengatakan, anggaran DD sebenarnya bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur, senyampang masih ada kaitannya dengan pemulihan ekonomi.
"Tapi yang terkait dengan perekonomian. Untuk pemulihan atau recovery ekonomi masyarakat," ujarnya saat dikonfirmasi.
Sementara infrastruktur lain seperti gedung dan sebagainya belum diperbolehkan. Apalagi sekarang fokus pada program padat karya tunai mandiri. Adapun pembangunan jalan, dan itu masih ada kaitannya dengan akses perekonomian masyarakat kata dia, tentu hal itu diperbolehkan.
Mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) tersebut juga memaparkan, bahwa dari total DD tidak ada persentase untuk infrastruktur. "Tapi anggaran 32 persen dari sisa, dimanfaatkan untuk kebutuhan desa yang lain. Atau prioritas sebagaimana tertuang dalam Permendes," ungkapnya.
Menurutnya, ada beberapa item kegiatan yang memang jadi prioritas pusat yang harus dilaksanakan oleh pemerintah desa. "Itu juga diselaraskan dengan kebutuhan desa itu. Misalnya penanganan stunting, atau hal lain yang urgen untuk dilaksanakan," jelasnya.
Informasi dihimpun, total ada 209 desa di Kabupaten Bondowoso. Adapun DD yang diterima masing-masing desa mulai Rp 1 miliar hingga sekitar Rp 2 miliar. (gik/diy)