Kadis Kominfo Jatim Kunjungi Command Center Pemprov Sumatera Selatan
Kepala Diskominfo Jatim, Hudiyono mengatakan, kunjungan ini adalah sebagai ajang silaturahmi bertukar pengalaman tentang perkembangan berbagai program-program kerja seperti pelaksanaan SPBE, penerapan satu data serta pengembangan berbagai aplikasi e-government untuk masyarakat. Termasuk inovasi yang tengah dikembangkan oleh Diskominfo Sumatera Selatan.
Surabaya, HB.net - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Hudiyono, melakukan kunjungan ke Command Center Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel). Dalam kunjungannya, Hudiyono yang didampingi Kepala Bidang Aplikasi Teknologi dan Informatika Kominfo Jatim, Achmad Fadil Husni diterima Kadis Kominfo Provinsi Sumsel, Achmad Rizwan bersama Sekretaris Dinas Kominfo Sumsel, Deswan Ahsani.
Achmad Rizwan menunjukkan Aplikasi Sistem Operasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Terpadu (SONGKET) dan Aplikasi Simata (Sistem Informasi Satu Data) Sumsel yang keduanya merupakan hasil inovasi yang operasional dan pengembangannya dilakukan Diskominfo Sumsel.
Songket merupakan sistem pemantauan berbasis webgis sebagai alat bantu pengambilan keputusan dalam pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumatera Selatan. Sementara Aplikasi Simata memudahkan masyarakat setempat mengakses beragam data dan informasi terkait kondisi sosial, ekonomi, geografis dan lainnya.
Kepala Diskominfo Jatim, Hudiyono mengatakan, kunjungan ini adalah sebagai ajang silaturahmi bertukar pengalaman tentang perkembangan berbagai program-program kerja seperti pelaksanaan SPBE, penerapan satu data serta pengembangan berbagai aplikasi e-government untuk masyarakat. Termasuk inovasi yang tengah dikembangkan oleh Diskominfo Sumatera Selatan.
Menurutnya, pengembangan sarana komunikasi dan informatika membutuhkan sinergitas antar daerah termasuk antar provinsi. Karena perkembangan IPTEK yang cukup pesat, tergantung dari perspektif apa inovasi yang dilakukan dan dipilih untuk dikembangkan.
"Sumsel memiliki aplikasi SONGKET, ini karena provinsi ini memiliki topografi daratan berupa hutan dan perkebunan yang cukup luas. Nah kita akan mereplikasi hal itu untuk penanganan kebencanaan di Jatim agar lebih terintegrasi," pungkas dia. (mid/ns)