Kanker Payudara Tak Harus Operasi
Surabaya, HARIAN BANGSA - Fakta bahwa segala hal tentang kanker payudara menjadi sesuatu yang mengerikan bagi sebagian banyak masyarakat. Apalagi, edukasi mengenai kanker masih sangat kurang di masyarakat luas. Mitos-mitos tentang kanker pun juga banyak beredar, tanpa mengetahui dan mengonfirmasi kebenarannya pada ahli.
Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Ditambah lagi saat ini telah muncul teknologi canggih yang dapat mendeteksi kanker mulai dini. Semakin dini dideteksi maka akan meningkatkan harapan hidup pasien kanker payudara.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap penderita dan pejuang kanker payudara, MedicElle Clinic mengadakan Gathering dan juga Health Talk dengan tema Breast Cancer: Fight Ignorance, Educate Yourself with the Expert, Sabtu (29/2).
Mulai dari pengenalan kanker payudara itu sendiri hingga terapinya seperti pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi. Ada yang menarik dalam seminar tersebut. Jika ada benjolan yang memang dipastikan itu kanker bisa disedot dengan alat bernama Vacum Asisted Biopsy (VAB) untuk mengangkat benjolan kecil pada payudara kurang dari 2 cm.
Prof. Dr. dr. Ami Ashariati, Sp.PD-KHOM, FINASIM, salah satu Medical Advisor MedicElle Clinic mengatakan, kanker tidak harus operasi. Berbeda dengan dulu. Sekarang banyak cara yamg bisa ditempuh. Tentunya semua harus komsultasi dan periksa ke dokter.
"Jenis kanker banyak dan itu memengaruhi tindakan yang akam dilakukan. Seperti ketika ada benjolan dibawah 2 cm bisa pakai alat VAB tersebut tanpa tindakan operasi," terangnya.
MedicElle berupaya memberikan pelayanan yang komprehensif pada pasien kanker payudara mulai dari screening, diagnosa, hingga terapinya.
Hal ini sesuai dengan visi MedicElle Clinic, yaitu memperhatikan isu-isu sosial dan budaya selain kesehatan fisik. Tujuan diadakannya gathering dan health talk ini adalah untuk mengedukasi masyarakat mengenai kanker payudara, pencegahan, hingga penyembuhannya. Maka diharapkan materi yang diaampaikan dapat bermanfaat bagi semuanya.(sby1/rd)