Kegiatan KKN IIKNU Tuban, Fokus Tangani Persoalan Kesehatan Masyrakat

Rektor IIKNU Tuban, Dr H Miftahul Munir, S.KM, M.Kes, DIE menyatakan, selama kegiatan KKN berlangsung para mahasiswa IIKNU tak hanya memberikan rekomendasi.

Kegiatan KKN IIKNU Tuban, Fokus Tangani Persoalan Kesehatan Masyrakat
Pembukaan KKN Tematik IIKNU Tuban siap tangani persoalan kesehatan di masyarakat.

Tuban, HB.net - Sebanyak 275 mahasiswa dari berbagai jurusan di Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIKNU) Tuban mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan di 13 desa di Kecamatan Merakurak. Kegiatan KKN yang menggandeng dengan pemerintah kecamatan dan puskesmas tersebut dibuka di Balai Desa Mandirejo, Senin (18/9/2022). KKN akan ikut aktif menangani kesehatan masyarakat (kesmas).

Rektor IIKNU Tuban, Dr H Miftahul Munir, S.KM, M.Kes, DIE menyatakan, selama kegiatan KKN berlangsung para mahasiswa IIKNU tak hanya memberikan rekomendasi. IIKNU siap turut andil menangani berbagai persoalan kesehatan masyarakat di Kecamatan Merakurak. Pastinya hal itu sudah sesuai tema KKN Tematik 2022 yaitu Upaya dan Kerja Nyata dalam Peningkatan Kesadaran Hidup Sehat.

"Pada dasarnya kegiatan ini guna mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat salah satunya dengan KKN. Tahun ini kita fokus pemberdayaan tentang kesehatan," beber Munir sapaan akrabnya.

Ia menambahkan, melalui tema tersebut nantinya dilakukan analisis terkait masalah kesehatan masing-masing desa. Sebab setiap desa beda-beda masalahnya, terutama terkait kesehatan. Apalagi sejak adanya covid-19 masyarakat kerap periksa ke puskesmas atau faskes meningkat. Sehingga, paradigma kesehatan perlu diberdayakan dan diluruskan.

"Kami berharap KKN ini nantinya bukan hanya rekomendasi, tapi juga solusi yang harus dipikirkan bersama," paparnya.

Sementara itu, Camat Merakurak, Pemkab Tuban, M. Mustakim menyampaikan, akan mendukung kegiatan KKN yang digagas oleh mahasiswa IIKNU Tuban di 13 desa di wilayahnya. Pihak kecamatan pun meminta agar KKN tersebut bisa fokus menangani kasus stunting dan Open Defecation Free (ODF) atau pola masyarakat buang hajat sembarangan. Pasalanya, ODF sendiri di Kecamatan Merakurak masih peringkat ketiga dari bawah diantara 20 kecamatan di Kabupaten Tuban.

"Kalau di Kecamatan Merakurak baru dua desa yang sudah ODF, yaitu Desa Kapu dan Temandang, sisanya belum ODF," tutur camat terkenal ramah itu.

Disisi lain, pengentasan stunting dinilai sangat penting. Sebab, hal ini sejalan dengan program Pemkab Tuban guna menurunkan angka stunting yang saat ini masih pada kisaran angka 11,64 persen.

"Edukasi stunting sejak usia sebelum nikah sudah sering kita lakukan bersama kader desa dan KUA. Dan mahasiswa KKN ini diharapkan punya peran itu juga," harap Camat Mustakim.

Diketahui, sasaran kegiatan KKN mahasiswa IIKNU Tuban diantaranya, Desa Temandang, Tlogowaru, Sembungrejo, Senori, Borehbangle, Tuwiri Kulon, Tuwiri Wetan, Tahulu, Tegalrejo, Bogorejo, Sumberjo, Sendanghaji, dan Sumber. (wan/ns)