Kejar Penurunan Stunting, Nutrisionis Bakal Kampanyekan Komsumsi Protein Hewani

Andriyanto yang juga Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jatim ini memberikan gambaran, daging sebagai protein hewani seberat 100 gram mengandung 4 - 5 miligram zinc

Kejar Penurunan Stunting, Nutrisionis Bakal Kampanyekan Komsumsi Protein Hewani
Ketua Pimpinan Pusat Asosiasi Nutrisionis Indonesia (ASNI), Dr Andriyanto SH MKes  

Surabaya, HB.net -  Pencegahan stunting erat katiannya dengan konsumsi zinc saat anak dalam kandungan, masa balita, masa anak-anak hingga remaja. Sumber zinc sendiri bisa didapat dari protein hewani yang melputi susu, telur, daging dan ikan. Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Pusat Asosiasi Nutrisionis Indonesia (ASNI), Dr Andriyanto SH MKes  dalam menyambut peringatan Hari Gizi Nasonal (HGN) 2023 yang dilakukan pada 25 Januari.

"Fungsi zinc di dalam tubuh adalah sebagai katalisator untuk mempercepat proses metabolisme yang ada hubungannya dengan tumbuh kembang seseorang. Terutama pada seribu hari pertama kehidupan itu 85 persen otak terbentuk. Dan itu dibutuhkan zinc. Dan kalau seandainya pada masa kehamilan sampai anak usia 2 tahun kekurangan zinc, maka pembentukan otak tidak maksimal," ujar  Andriyanto yang juga memaparkan tema HGN tahun ini ialah 'Protein Hewani Cegah Stunting'.

Andriyanto yang juga Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jatim ini memberikan gambaran, daging sebagai protein hewani seberat 100 gram mengandung 4 - 5 miligram zinc. Sementara ikan laut rata-rata mengandung 40 - 50 miligram zinc. Dan yang paling banyak ada pada udang dengan 55 miligram dalam 100 gramnya.

'Kebutuhan zinc pada anak usia 4-7 tahun, hanya membutuhkan 4 miligram zinc. Lalu anak usia 8-16 tahun membutuhkan 8-10 miligram zinc dan orang dewasa membutuhkan 11-12 miligram zinc. “Kalau ingin mendapat zinc harus makan daging setiap hari 1 ons, tetapi itu mahal." beber dia. 

"Pada keluarga berpenghasilan rendah, akan terasa berat. Solusinya ialah  makan ikan pindang 1 ekor sudah cukup kandungan zincnya. Ikan pindang itu rata-rata mengandung 40 miligram zinc. Jadi sudah sangat cukup bahkan berlebih,” tambah Andriyanto.

Kemudian Andriyanto memisalkan, jika ibu-ibu di desa diajari membuat saos tiram, atau PMT di Posyandu diberikan ikan itu tidak apa-apa.

"Ikan laut ketika diasinkan, dibakar, digoreng itu kandungan zincnya tidak hilang. Kepala ikan pindang bisa diblender dibuat sambal, sehingga anak anak suka sambal. itu sudah memasukkan zinc. Bisa juga durinya dibuang dicampurkan dengan perkedal atau nugget. Sederhana saja," beber dia.

Pak Presiden Jokowi, lanjutnya, menargetkan Indonesia angka stuntingnya minimal 14 persen tahun 2024. 

"Dalam prakteknya, kita akan sulit mengejar angka 14 persen karena di dalam pengalaman sukses dari negara di dunia itu penurunan stunting hanya 3 - 4 persen. Tidak mungkin bahwa angka kejadian stunting itu per tahunnya lebih dari 4 persen," ungkap dia.

Pejabat yang gemar sarapan telur ayam kampung ini mengatakan, pada HGN 2023 besok ini, para nutrisionis akan mengampanyekan peningkatan konsumsi protein hewani yang notabenenya banyak mengandung zinc, dan itu bagus untuk menanggulangi stunting.

Para nutrisionis akan mengajarkan berapa hal yang pertama yakni memilih dan memilah makanan.  Kedua, memasak ikan yang diolah apapun juga zincnya tidak hilang. Yang ketiga, adalah cara memberikan makanan pada anak. sehingga anak-anak itu bisa diberikan makanan yang dia suka. Dibuat inovasi sedemikian rupa agar anak lahap makan makanan yang mengandung protein hewani. (mid/ns)