Kemenag-Semen Indonesia MoU Manasik Haji
Tuban, HARIAN BANGSA - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban dan PT Semen Indonesia Pabrik Tuban resmi malakukan MoU tekait pelaksaan kegiatan manasik haji untuk jamaaah calon haji (JCH) di Tuban.
Penandatangan MoU tersebut dilaksanakan oleh Kepala Kemenag Tuban Sahid dan GM of Corporate Communication Semen Indonesia Fardhi Sjahrul Ade yang berlangsung di Gedung Grahasandia, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Kamis (12/3).
Kepala Kemenag Tuban Sahid mengungkapkan, kerja sama yang dilakukan PT Semen Indonesia dan Kemenag adalah tentang pelaksanaan manasik 1 dan 2. Kegiatan manasik pertama dilaksanakan pada 24 Maret 2020 dan manasik kedua remcananya digelar pada 6 Juni 2020.
"Pemberangkatan haji insya Allah tanggal 25 Juni dan kloter Tuban berada di awal, yakni kloter 1, 2 dan 3," ujar Sahid.
Kepala Kemenag asal Gresik ini menambahkan, latihan manasik haji sangat dibutuhkan. Karena sebagai upaya agar calon jemaah haji dapat dengan jelas mengetahui tata cara berhaji yang benar. Sehingga, dapat menunaikan rukun Islam yang kelima ini dengan mantap sebaik-baiknya.
"Harapan kami dengan adanya MOU dengan Semen Indonesia tersebut bisa membantu pelaksanaan kegiatan bimbingan manasik massal I dan II dengan nyaman karena tempatnya representative. Ini yang membuat jamaah calon haji punya gambaran terkait dengan pelaksanaan haji dan umrah," tuturnya.
Sementara itu, GM of Corporate Communication Semen Indonesia, Fardhi Sjahrul Ade menerangkan, MoU ini merupakan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat Tuban. Sedangkan, kegiatan manasik ini sudah rutin diselenggarakan setiap tahun oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Pabrik Tuban (SIG). "Dan ini merupakan kali ke-17 sejak tahun 2004," tuturnya
Kata dia, kegiatan ini merupakan salah satu upaya SIG dalam mewujudkan keperdulian dan pemberdayaan untuk masyarakat di Kabupaten Tuban. Dalam bimbingan ini peserta tidak dipungut biaya apapun dan perusahaan telah menyediakan kosumsi, transportasi untuk antar jemput peserta. Selain itu, tempat dan sarana praktek yang memadai agar kegiatan ini bisa dimaksimalkan hasilnya.(wan/rd)