Kenduren Durian Wonosalam, 2.023 Buah Ludes dalam Sekejab

Jombang, HARIANBANGSA.net - Tradisi tahunan pesta durian atau Kenduren Duren di lapangan Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, kembali digelar, Minggu (5/3). Sebelumnya sempat dihentikan karena pandemi Covid-19.

Tahun ini, sebanyak 2.023 buah durian asli Wonosalam tersaji dalam bentuk 1 gunungan menyerupai tumpeng besar yang ditempatkan di tengah-tengah lapangan dan 9 gunungan kecil yang diarak dari kantor kecamatan menuju lapangan.

Nampak di lokasi, ribuan pengunjung baik dari warga sekitar bahkan hingga luar Kabupaten Jombang. Seperti Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Kediri dan Nganjuk datang untuk mengikuti pesta durian.

Dalam agenda tersebut, dihadiri oleh Bupati Jombang Mundjidah Wahab dan Wakil Bupati Sumrambah serta jajaran forkopimda setempat.

Acara dimulai sekitar pukul 09.30 WIB, dan dibuka oleh bupati Jombang. Usai pembacaan doa sekitar pukul 10.30 WIB, sembilan gunungan kecil yang berisikan buah durian dan hasil bumi itu langsung diserbu pengunjung.

Pengunjung baik pria maupun wanita nekat berebut buah durian meski menggunakan tangan kosong. Tak sedikit pula tangan mereka yang terluka karena tergores kulit durian.

Usai gunungan kecil habis, giliran gunungan besar yang diserbu pengunjung. Dalam waktu sekejab, ribuan durian itupun ludes tak tersisa.

Meski berebut dan berdesakan, pengunjung merasa senang. Seperti yang diungkapkan Mohammad Agus Prayitno (30), warga asal Kediri. Dia datang bersama rombongannya datang ke Wonosalam setiap ada pesta durian.

"Senang banget Mas. Walaupun agak serem saat rebutan soalnya tidak pakai sarung tangan. Tadi dapat 3 durian dan buah manggis, tapi tetap senang," ucapnya usai pesta durian.

Senada diungkapkan Fatmawati (27), warga asal Mojokerto. Dirinya datang bersama keluarga dan rela berdesakan hanya untuk mendapatkan buah durian gratis. "Tadi ikut berdesakan dan alhamdulillah meski dapat 1 buah tapi senang dan seru," pungkasnya.(aan/rd)