Kepala SKK Migas Terima Penghargaan dari PWI Jatim

Kerja keras SKK Migas mendapatkan apresiasi dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur. SKK Migas akanmembawa kembali optimisme industri hulu migas.

Kepala SKK Migas Terima Penghargaan dari PWI Jatim
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.

Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Kerja keras SKK Migas mendapatkan apresiasi dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur. SKK Migas akanmembawa kembali optimisme industri hulu migas. Apalagi, masih memiliki potensi dan kontribusi yang besar bagi pembangunan perekonomian nasional.

Hal ini menjadi pertimbangan bagi PWI Jawa Timur untuk memberikan penghargaan kepada Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto sebagai Tokoh Nasional bidang Penguatan Hulu Migas pada acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) PWI Jatim yang ke-75 yang dilaksanakan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (9/4).

Pemberian penghargaan oleh PWI Jatim diberikan pula kepada berbagai tokoh nasional maupun daerah. Di antaranya gubernur Jawa Timur, menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dan ketua Dewan Perwakilan Daerah Repulik Indonesia.

Langkah-langkah SKK Migas yang secara aktif mendorong eksplorasi, investasi, peningkatan produksi dan lifting serta upaya meningkatkan efisiensi untuk menjaga cost recovery. Hal ini dalam rangka memberikan penerimaan negara yang optimal menjadi dasar PWI Jawa Timur memberikan penghargaan kepada kepala SKK Migas.

Ketua PWI Jawa Timur Ainur Rohim dalam surat pemberitahuan pemberian penghargaan menyampaikan, kerja keras seluruh insan SKK Migas tidak terlepas dari kepemimpinan kepala SKK Migas dalam menahkodai lembaga ini.

“Sosok Dwi Soetjipto sebagai pekerja keras, gigih, dan terus mengembangkan inovasi untuk penguatan sektor hulu migas di Indonesia menjadi dasar bagi PWI Jawa Timur untuk menetapkan Kepala SKK Migas sebagai salah satu tokoh nasional yang mendapatkan penghargaan di tahun ini,” kata dia.

Upaya dan konsistensi kepala SKK Migas yang terus mendorong berbagai pihak agar percaya bahwa industri hulu migas tidak lagi sebagai sunset industry, tetapi sudah memasuki fase sunrise industry.

Melalui peningkatan produksi minyak 1 juta barrel mulai mendapatkan perhatian publik. SKK Migas dengan gigih memperjuangkan agar 128 cekungan migas dapat dioptimalkan, mengingat saat ini baru berproduksi sebanyak 20 cekungan.

“Dwi Soetjipto yang dalam memimpin hulu migas secara konsisten mengajak semua pihak melalui program hulu migas yang agresif, masif, dan efisien. Hal ini untuk membawa kembali produksi hulu migas mencapai 1 juta barrel di tahun 2030 adalah bentuk keberanian dan perhitungan yang cermat dari kepala SKK Migas,” ujar Ainur Rohim.

Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan PWI Jawa Timur kepada kepala SKK Migas. Penghargaan kepada kepala SKK Migas merupakan apresiasi kepada seluruh insan hulu migas. Baik SKK Migas maupun Kontraktor Kontrak Kerjasa Sama (KKKS).

“Kami bersyukur perjuangan SKK Migas bahwa Indonesia memiliki potensi  untuk membalikkan keadaan produksi migas dari decline menjadi incline dengan mengajak hulu migas memproduksi minyak 1 juta barel dan gas 12 BSCFD di 2030 telah mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Namun perjalanan masih panjang dan butuh kerja keras dan cara-cara out of the box,” ujar dia.

Menurut Susana, SKK Migas dan KKKS tidak bisa sendirian mewujudkan, tetapi membutuhkan dukungan, karena target 1 juta barrel dan 12 BSCFD dapat diwujudkan jika enablers yang dibutuhkan dapat terpenuhi. “Untuk itu SKK Migas terus melakukan pendekatan kepada berbagai instansi yang berwenang dalam memberikan enablers yang dibutuhkan oleh industri hulu migas”, ujar Susana.

Penghargaan dari PWI Jatim sebagai salah satu wadah insan pers tentu adalah kabar yang menggembirakan. Pasalnya, insan pers adalah salah satu stakeholders yang sangat penting bagi industri hulu migas. “Melalui pemberitaan dari insan pers menjadi salah satu pintu upaya sosialisasi terkait visi jangka panjang 2030 hulu migas dapat terus disampaikan kepada para pemangku kepentingan,” pungkas Susana.(mid/rd)