Ketua DPRD Surabaya, Dorong Swasta Turut Tangani Covid-19
SURABAYA, HARIAN BANGSA - Upaya pemeritah kota (Pemkot) Surabaya terhadap penanganan wabah virus corona, perlu keterlibatan swasta yang usahanya beroperasi di Surabaya. Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mendorong agar swasta turut terlibat membantu pemkot Surabaya menyalurkan bantuan. “Penyaluran bantuan bisa dari Corporate Social Responsibility (CSR) mereka ,” ucap Awi, panggilan Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono.
Bantuan bisa disalurkan dalam bentuk sembako, masker, hand sanitizer dan alat perlindungan diri (APD) untuk tenaga medis, sebagi garda terdepan menangani pasien covid-19. Teknis penyalurannya, kata Awi, bisa direct ke masyarakat atau disalurkan melalui Pemkot Surabaya.
Ketua DPC PDIP Surabaya ini menambahkan, guna menekan pandemic covid-19, perlu kegotong royongan semua pihak. Saling bahu membahu agar wabah ini secepatnya bisa diatasi.
Awi melanjutkan, masyarakat juga harus terlibat membantu pemerintah untuk selalu tertib terhadap protokol kesehatan. Semua elemen dan stakeholder pun juga begitu. Membantu masyarakat yang statusnya masih berpenghasilan rendah. “Masyarakat ini, yang rentan terhadap kemanan social ekonominya,” urai dia.
Disinggung soal anggaran APBD kota Surabaya, Awi menyebutkan, sesuai dengan instruksi Kemendagri RI dan inturuksi dari Presiden RI, daerah diberikan keleluasan menganggarkan sesuai dengan kebutuhan daerah untuk menangani wabah Covid-19 ini. “Payung hukumnya sudah jelas. DPRD kota Surabaya akan mengosongkan anggaran kunjungan kerja (Kungker) luar negeri . Lagian siapa yang mau kungker keluar negeri dalam kondisi seperti ini,” ungkap Awi.
Selain itu, Awi juga menyarankan agar anggaran fisik, bisa dialokasikan ke penanganan covid-19. “Ada pos-pos anggaran fisik sementara perlu dialihkan untuk penanganan wabah ini,” ujarnya.
Awi menghimbau agar semua pihak terlibat bersama pemerintah menangani penyebaran covid-19 di Surabaya. Dengan cara bergotong royong dirinya yakin permaslahan wabah covid-19 di Surabaya bisa ditanyani dengan cepat.
“Senin (20/04) dewan akan melakukan rapat dengar pendapat (hearing) dengan tim anggaran Pemkot Surabaya. Sifatnya, legislatif memberikan saran untuk penyusunan pos-pos anggaran yang bisa dialihkan sementara untuk penangan covid-19,” tukas Ketua DPRD Surabaya yang berlatar belakang junalist ini. (lan/ns)