Khofifah dan Eri Cahyadi Diwejangi Gus Iqdam

Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa hadir di tengah-tengah 20 ribuan masyarakat yang mengikuti pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul ke-32 Buya Mas Muhammad Fathoni di Jatim Expo Surabaya, Minggu (8/9).

Khofifah dan Eri Cahyadi Diwejangi Gus Iqdam
Bersama Gus Iqdam, Khofifah dan Eri Cahyadi kompak hadiri pengajian Maulid Nabi Ponpes Puteri An Nuriyah Surabaya.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa hadir di tengah-tengah 20 ribuan masyarakat yang mengikuti pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul ke-32 Buya Mas Muhammad Fathoni di Jatim Expo Surabaya, Minggu (8/9).

Tak sendiri, dalam acara yang digagas langsung oleh Pendiri Pondok Pesantren Puteri An Nuriyah Wonocolo Surabaya Nyai Hj Ainur Rohmah tersebut, tampak pula Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang juga hadir di tengah lautan masyarakat.

Dalam kesempatan ini, Khofifah memuji konsistensi Nyai Hj Ainur Rohmah di jalan pembinaan ummat terutama dalam mengelola Pesantren An Nuriyah hingga menghasilkan begitu banyak santri yang sukses dan tersebar di banyak daerah.

Dalam kesempatan ini, hadir pula Gus Muhammad Iqdam Kholid atau yang akrab dikenal Gus Iqdam, pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II, Blitar. Tak lupa, dalam kegiatan ini, Gus Iqdam turut mendoakan Khofifah dan Eri Cahyadi bisa sukses dan diijabah oleh Allah terpilih dalam pilkada serentak. Tepatnya Khofifah terpilih kembali sebagai gubernur Jawa Timur dan Eri Cahyadi terpilih kembali sebagai wali kota Surabaya.

“Kita doakan bersama Ibu Khofifah dilancarkan semua hajatnya. Jangan hanya didoakan nggeh, tapi juga dicoblos. Juga untuk Bapak Eri Cahyadi, semoga selalu dalam perlindungan Allah dan memberi manfaat dan barokah untuk Kota Surabaya,” imbuhnya.

Dalam tausiahnya, Gus Iqdam mengajak jamaah yang hadir untuk membuktikan cintanya pada rasulullah dengan mengikuti sunnahnya.  “Saya ingin matur dawuhnya Rasulullah, tiga bocoran agar panjenengan semua bisa gampang masuk surga. Yang pertama, yaitu selalu berusaha grapyak dan sering bersapa atau bersalam pada sesama,” kata Gus Iqdam.

Sering menyapa bersilaturahmi dengan sesama disebut Rasulullah bisa menjadi pengantar manusia agar masuk ke Surga Allah SWT. Berikutnya amalan yang kedua adalah luman atau mudah memberi makanan pada yang lain. Misalnya dicontohkan Gus Iqdam dengan berbagi makanan ke musala atau berbagi pada yang membutuhkan.

“Dan yang terakhir adalah mendirikan salat malam ketika yang lain sedang tidur. Tiga ini insya allah bisa memudahkan panjenengan masuk surganya Allah sebagaimana didawuhkan oleh Rasulullah,” pungkasnya.

Di majelis ini, Khofifah mengajak puluhan ribu jamaah yang hadir untuk tak lelah memupuk cinta pada Allah, pada Rasulullah Muhammad SAW dan juga pada para alim ulama. Sebab, kecintaan itulah yang nanti akan menyelamatkan umat manusia dan menjadi penolong di hari akhir.

“Rasulullah SAW kemudian menegaskan pada sahabat tersebut, dua hal itu. Yaitu cinta pada Allah dan cinta pada Rasulullah, akan cukup menjadi bekal untuk dekat dengan beliau junjungan kita bersama Nabi Muhammad SAW,” kata Khofifah.(dev/rd)