Komisi C DPRD Surabaya Minta Pemkot Tetap Prioritaskan Proyek Drainase dan Saluran
Anggota Komisi C, Buchori Imron mengatakan, proyek drainase dan saluran air di Surabaya harus menjadi prioritas. Jangan sampai saat musim hujan tiba proyek tersebut belum selesai.
Surabaya, HB.net - Meski anggaran Pemkot Surabaya yang ada di kas daerah (kasda) minim, hanya sekitar Rp 400 miliar, namun Komisi C DPRD Kota Surabaya meminta pemkot tetap memprioritaskan proyek drainase dan saluran, termasuk box culvert.
Anggota Komisi C, Buchori Imron mengatakan, proyek drainase dan saluran air di Surabaya harus menjadi prioritas. Jangan sampai saat musim hujan tiba proyek tersebut belum selesai.
Jika ini terjadi, kata Buchori Imron, Surabaya kembali akan dilanda banjir.
“Jadi proyek drainase ini sangat penting dan harus segera direalisasikan, meski kita tahu anggaran yang dimiliki Pemkot Surabaya sampai Mei ini amat minim, ” ungkap dia, Kamis (3/6/2021).
Politisi senior PPP ini menegaskan, meski Pemkot Surabaya kini fokus pada peningkatan perekonomian, namun jangan sampai anggaran daerah habis di sektor pemulihan ekonomi saja. Pembangunan yang sifatnya vital seperti proyek drainase untuk mengurangi banjir, kata Buchori Imron jangan sampai diabaikan.
“Yang penting bagaimana caranya agar proyek di Surabaya ini segera dijalankan, jangan sampai ditunda-tunda lagi, “tutur dia.
Lebih jauh, Buchori Imron menandaskan, kebiasaan proyek dikebut menjelang akhir tahun jangan terjadi lagi di era Wali Kota Eri Cahyadi saat ini.
Dia menilai, proyek yang dikebut secara bersamaan kualitasnya jelas tidak bagus. “Sudah banyak proyek fisik di Surabaya yang kualitasnya tidak baik karena pengerjaannya dikebut,” ungkap dia.
Untuk itu, Buchori Imron menyarankan kepada Pemkot Surabaya, mumpung masih triwulan ke dua 2021, sebaiknya proyek yang menjadi prioritas kenyamanan warga seperti drainase untuk antisipasi banjir, sebaiknya bulan ini juga segera direalisakan. Mumpung masih musim kemarau.
“Jika proyek dikerjakan sejak awal tentu pengawasannya sangat lebih mudah, efeknya proyek-proyek lain di Surabaya step by step berjalan, ” ungkap dia.
Untuk itu, dia menyarankan untuk proyek penunjukan langsung (PL) dan lelang jika memang ada pelelangan, Pemkot Surabaya seyogyanya segera dikerjakan jangan menunggu terlalu lama. Kalau toh proyek besar tidak dimungkinkan terealisasi karena minimnya anggaran, paling tidak proyek kecil-kecil tapi keberadaannya sangat berarti bagi masyarakat harus segera dicairkan.
“Misalnya proyek drainase dan saluran, pompa air, gedung dan bangunan serba guna dengan memperhitungkan anggaran yang ada. Jangan sampai proyek mangkrak,” ucap dia.
Buchori Imron menambahkan, proyek bernilai kecil jika direalisasikan Pemkot Surabaya untuk kondisi saat ini, tentu sangat berarti bagi pergerakan ekonomi Surabaya. Mengapa? Karena jika proyek berjalan lancar tentu akan menyerap tenaga kerja yang dapat mengurangi angka pengangguran di Surabaya.
“Sekecil apapun proyek yang bisa dikerjakan saat ini, sudah pasti akan menambah imun ekonomi Surabaya. Jadi kami minta Pemkot Surabaya segera mencairkan jika memang sudah ada proyek yang akan dikerjakan saat ini,”pungkas dia. (lan/ns)