Komisi IV DPRD Banyuwangi Desak Pemkab dan Pengusaha Galian C Segera Perbaiki Jalan Rusak
Perbaikan jalan yang telah lama rusak akibat aktifitas angkutan material galian C itu sangat diperlukan untuk membantu dan mempermudah aksesbilitas masyarakat serta meminimalisir kecelakaan menjelang Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Banyuwangi, HB.net - Komisi IV DPRD Kabupaten Banyuwangi mendesak Pemerintah daerah melalu Dinas PU Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman (DPUCKPP) segera memperbaiki jalan rusak di sekitar lokasi tambang galian C.
Perbaikan jalan yang telah lama rusak akibat aktifitas angkutan material galian C itu sangat diperlukan untuk membantu dan mempermudah aksesbilitas masyarakat serta meminimalisir kecelakaan menjelang Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Ficky Septalinda mengatakan, sebelumnya pihaknya telah melakukan tinjau lapang ke beberapa ruas jalan yang sering dijadikan akses angkutan material galian C. Hasilnya jalan-jalan disekitar lokasi tambang galian C mengalami rusak parah, seperti jalan Gendoh menuju Sragi, Jalan Desa Bedewang Kecamatan Songgon, Jalan Desa Cantuk Kecamatan Singojuruh dan Jalan di Kecamatan Bangorejo.
“Sampai saat ini, Dinas PU Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman belum maksimal, padahal janjinya akan ada kegiatan pemeliharaan jalan bersama dengan pengusaha galian C sesuai dengan janjinya waktu rapat koordinasi, tetapi hingga kini belum ada realisasi,“ ucapnya, Kamis (22/4) di Gedung DPRD Banyuwangi.
Sekretaris DPC PDI-Perjuangan Banyuwangi ini mengatakan, sebelumnya telah ada rapat koordinasi antara pihaknya bersama dengan eksekutif yang dihadiri, Bappeda, DPUCKPP, Bakesbangpol, Satpol PP, Dishub, Dinas Penanaman Modal, Camat Songgon, Camat Singojuruh , Camat Sempu dan 7 Kepala Desa untuk mencari solusi agar perbaikan jalan rusak tersebut segera terlaksana.
Namun hingga kini rencana perbaikan jalan tersebut belum juga terealisasi. "Ini sudah tanggal berapa, janji perbaikan jalan belum juga ditindaklanjuti, di wilayah Gendoh saya lihat belum ada kegiatan perbaikan jalan sama sekali, kami akan tetap mendorong dinas terkait untuk segera melaksanakan program pemeliharaan jalan jelang Lebaran ini, “ tegasnya.
Ficky Septalinda juga meminta kepada pengusaha tambang galian C agar memperhatikan infrastrutur jalan rusak akibat aktifitas lalu lintas angkutan usaha tambangnya yang sering kali muatannya melebihi tonase. Pengusaha tambang galian C wajib berkontribusi terhadap jalan-jalan yang rusak tersebut.
“Pengusaha galian C jangan berdiam diri, karena mereka sudah mengkomersilkan Sumber Daya Alam berupa material, termasuk akses jalan yang merupakan asset daerah untuk diperhatikan pemeliharaannya karena jalan itu juga dipergunakan untuk masyarakat umum,“ pungkasnya. (guh/diy)