Kopilaborasi Kupas Strategi Pemasaran Produk Pesantren, Dialog Disiarkan 500 Saluran Youtube
Sekretaris One Pesantren One Produk (OPOP) Jatim, Mohammad Ghofirin mengapresiasi atas terselenggaranya dialog menarik kopilaborasi sambang pesantren kali ini
Surabaya, HB.net - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur, kembali menggelar dialog Kopilaborasi Sambang Pesantren yang disiarkan secara langsung 500 channel Youtube. Kali ini dialog digelar di Pondok Pesantren Langitan Tuban, dengan mengupas Strategi Pemasaran Produk Pesantren.
Sekretaris One Pesantren One Produk (OPOP) Jatim, Mohammad Ghofirin mengapresiasi atas terselenggaranya dialog menarik kopilaborasi sambang pesantren kali ini. Dengan tema menarik terkait strategi pemasaran, diharapkan menjadi semangat baru bagi para wirausahawan santri.
"Acara ini direlai 500 saluran Youtube yang tergabung di Asosiasi Youtuber Santri Indonesia (AYSI). Sejak dilaunching Ibu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, potensi Youtuber Santri Indonesia semakin banyak," ujar Mohammad Ghofirin saat memberi sambutan, Selasa (29/6).
Selaku Sekretaris OPOP Jatim dia mendambakan produk-produk santri tidak hanya bisa menjadi uang. Dikatakannya, OPOP Jatim ditopang oleh tiga pilar, yakni santripreneur, pesantrenpreneur dan sosiopreneur. Dari tiga pilar tersebut santri dan pesantren diharapkan mampu membangkitkan perekonomian di Jatim.
"Kita ingin meningkatkan kesejahteraan di Jatim, bagaimana caranya? Kita berdayakan pilarnya, siapa itu? Santri, kita sebut santripreneur. Yang kedua pesantrennya, institusinya, kita sebut pesantrenpreneur, yang ketiga alumninya kita sebut sosiopreneur. Dari ketiga pilar ini kita berdayakan. Nah dampaknya kita harap akan meluas ke masyarakat,” terang Ghofirin.
Ketiganya satu kesatuan ekosistem bisnis pesantren. Dengan ini diharapkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jatim bangkit dan barakah untuk kita semua," katanya. Pengasuh Pondok Pesantren Langitan Tuban, Abdul Rahman Faqih, berharap acara dialog Kopilaborasi ini mendapat manfaat yg banyak, dan keberkahan dari Allah SWT.
Sekretaris OPOP Jatim, Mohammad Ghofirin (kiri), Pengasuh Ponpes Langitan Tuban, Abdul Rahman Faqih (dua dari kiri), Kepala Bidang Komunikasi Publik Diskominfo Jatim, Edi Supaji (tiga dari kiri), memperkenalkan Kartu OPOP Jatim Bedaya dari Bank Jatim Syariah.
"Kami mewakili dari para masayikh Pondok Langitan, berterima kasih kepada semua pihak yang ikut serta mendukung terlaksananya kegiatan ini, terutama Ibu Gubernur Khofifah yang begitu banyak memperhatikan dan memajukan ekonomi pondok pesantren" tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Informasi Publik, Dinas Kominfo Provinsi, Edi Supaji, mewakili Kepala Diskominfo Jatim, mengatakan, untuk memeperkuat keberadaan produk santri melalui OPOP Jatim, berbagai upaya dan terobosan dilakukan oleh Diskominfo Jatim. Antara lain dengan mengadakan pelatihan, workshop dan talkshow. Salah satunya talkshow Kopilaborasi yang saat ini digelar di Pesantren Langitan.
Hal ini, kata Edi, tentu mempunyai tujuan. Antara lain, membantu meningkatkan wirausaha santri untuk memiliki keterampilan yang memadai. Baik itu kemampuan manajeman, kemamouan koordinasi berbagai kegiatan bisnis, maupun konsep bisnis yang mencukupi."Melalui dialog Kopilaborasi ini diharapkan wirausaha santri mampu meningkatkan keunggulan dan daya saing yang belum maksimal. Dengan begitu membuat wirausaha santri mampu meraih keunggulan serta daya saing yang berkelanjutan,"pungkas dia. (mid/ns)