Kreatif, Ribut Manfaatkan Serbuk Kayu Menjadi Replika Taman Bernilai Ekonomis
Berbagai karya kerajinan tangan telah dihasilkannya dari serbuk kayu oleh Ribut, diantaranya souvenir replika taman, kotak celengan dan sebagainya.
LUMAJANG, HARIANBANGSA.net - Berbekal keuletan dan kesabaran Ribut Suryo Basuki (35) waga Desa Sukosari, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang yang biasa akrab disapa Mas Ribut membuat karya seni yang menawan dari serbuk kayu. Limbah serbuk kayu biasanya dibuang dan dianggap tidak memiliki nilai ekonomis. Namun siapa sangka jika serbuk kayu tersebut dapat diolah menjadi kerajinan tangan dan berbagai souvenir cantik.
Serbuk kayu ini ia dapat dari pabrik dan pengrajin mebel, Ribut menyulapnya menjadi souvenir bagus. Ia mampu membuat sebuah karya seni bernilai ekonomis tinggi. Berbagai karya kerajinan tangan telah dihasilkannya dari serbuk kayu tersebut, diantaranya souvenir replika taman, kotak celengan dan sebagainya.
Idenya muncul saat Ribut melihat tumpukan serbuk kayu di pabrik maupun pengrajin berserakan dan terbuang sia-sia. Dari sanalah ia kemudian mencoba untuk mengaplikasikan serbuk kayu menjadi sebuah karya seni. Dengan bermodalkan peralatan yang sederhana, serbuk kayu yang begitu mudah diperoleh itu kemudian ditaburkan ke media yang sudah jadi seperti replika taman dan sebagainya.
"Bahan yang digunakan berasal dari serbuk kayu. Dengan bahan inilah kemudian saya mencoba membuat berbagai souvenir seperti replika taman, rumah dan tempat celengan, ditambah juga bahan lainnya," ungkapnya.
Tingkat kesulitannya terletak ketelitian, ketekunan dan kesabaran menjadi kuncinya. Ia menghasilkan satu replika taman hingga 3 hari. Setelah jadi, Ribut mencoba menjual hasil karyanya dengan mengunggah ke media daring miliknya. Harga yang dipatok bervariasi, mulai dari Rp. 75 ribu hingga Rp. 200 ribu.
"Tergantung kesulitan dan ukuran dari replika yang dibuat," ujarnya sembari melanjutkan, hasil karya seni dari serbuk kayu banyak peminat. Bahkan dari luar Kabupaten Lumajang.
Dengan adanya produk tersebut, ia berharap dapat menginspirasi para pemuda lain untuk terus berinovasi dan mengasah kreativitasnya membuat karya produk. "Mari berinovasi memanfaatkan limbah tidak terpakai menjadi produk bernilai jual dan memberikan solusi bagi lingkungan di masyarakat," pungkasnya. (ron/diy)