Kuartal Pertama, XL Axiata Raih Laba Rp 321 Miliar
XL Axiata dalam kuartal pertama 2021 berhasil meraih laba sebesar Rp 321 miliar.
Jakarta, HARIAN BANGSA.net - XL Axiata dalam kuartal pertama 2021 berhasil meraih laba sebesar Rp 321 miliar. Perseroan juga berhasil mempertahankan tingkat profitabilitas dengan membukukan marjin Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA/ pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) sebesar 50 persen.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarni bersyukur XL Axiata tetap mampu tumbuh positif, meskipun kompetisi industri telekomunikasi terus berlangsung ketat.
"Beban operasional XL Axiata di kuartal pertama menurun sebesar 6 persen year on year (yoy). Hal ini didorong berkurangnya Interkoneksi dan beban langsung lainnya -28 persen yoy. Terutama karena interkoneksi yang lebih rendah sebagai akibat dari penurunan lalu lintas layanan legacy (SMS dan voice)," ungkapnya.
Selanjutnya, biaya tenaga kerja menurun -23 persen yoy karena revisi provisi remunerasi dan biaya infrastruktur juga turun sebesar 11 persen yoy . Pasalnya, sewa menara yang lebih rendah. Sementara itu, beban biaya pemasaran meningkat 16 persen yoy karena adanya peningkatan biaya komisi.
Kuartal pertama ini, XL Axiata juga mencatat peningkatan kontribusi pendapatan data terhadap pendapatan layanan (service revenue) meningkat menjadi 94 persen. Angka penetrasi smartphone menjadi 90 persen, yang merupakan tertinggi di industri.
Sementara itu, pembangunan jaringan data 4G terus berlangsung. Hingga akhir kuartal pertama 2021 telah mencapai 458 kota-kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia dengan 57 ribu Base Transceiver Station (BTS) 4G. Total jumlah BTS saat ini mencapai sebanyak lebih dari 147 ribu, dengan porsi terbanyak BTS 4G.
Sementara itu, trafik data sepanjang kuartal I meningkat 40 persen yoy dari 997 Petabyte menjadi 1.391 Petabyte. Jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, trafik data meningkat 1 persen. Trafik data ini tetap meningkat meskipun total jumlah pelanggan meningkat tipis dari 55,49 juta di periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 56,02 juta di periode saat ini.(mid/rd)