Lagi, Dua Warga Sidoarjo Meninggal Mendadak
Sidoarjo, HARIAN BANGSA - Hanya berselang satu hari, insiden orang meninggal mendadak kembali terjadi. Dua warga Kota Delta tiba-tiba meregang nyawa. Yaitu di Jalan Majapahit dan Perumahan Pabean Asri, Sedati, Jumat (1/5).
Di Jalan Majapahit, pukul 04.30 WIB, Suriyanto keluar rumah. Pria 45 tahun itu jalan-jalan pagi. Aktivitas olahraga itu kerap dia lakukan. Usai mencari keringat, dia kembali ke rumah. Warga Jalan Majapahit itu melepas lelah. Masuk ke dalam kamar.
Kapolsek Kota Sidoarjo, Kompol Supiyan menjelaskan korban jatuh terlentang di dalam kamar. Suriyanto pingsan. "Warga setempat langsung menghubungi polisi," jelasnya.
Selang beberapa menit polisi dan petugas Puskesmas Sidoarjo tiba di lokasi. Suriyanto dievakuasi. Dia dilarikan ke RSUD Sidoarjo untuk mendapatkan penanganan. Sayangnya, nyawanya tak bisa diselamatkan. Dia dinyatakan meninggal dunia.
Supiyan mengatakan, korban memiliki sejumlah riwayat penyakit. Di antaranya jantung, diabetes, serta kolesterol. "Kemungkinan meninggal disebabkan penyakit tersebut," paparnya.
Di Perumahan Pabean Asri, Sedati, Gatot Suroso mendadak tutup usia. Awalnya, pukul 06.00 WIB, Gatot dibangunkan istrinya, Suti Rahayu. Berulang kali, perempuan 69 tahun itu mengguncang-guncangkan tubuh korban, namun tidak ada respon. Suaminya tetap menutup mata.
Suti panik. Dia bergegas meminta bantuan tetangga terdekat. Mendengar penjelasan Suti, warga urung membantu. Lantaran takut. Alhasil, warga menghubungi Puskesmas Sedati. Setelah tiba, Gatot langsung diperiksa. Petugas menyatakan pria 76 tahun itu sudah meninggal dunia.
Kanitreskrim Polsek Sedati Ipda Febi Andis Feridan menjelaskan, korban dievakuasi dengan memakai alat pelindung diri (APD). Jenazah dibawa ke RSUD Sidoarjo. "Untuk pemeriksaan medis lebih lanjut," jelasnya.
Sementara itu, RSUD Sidoarjo melakukan pemeriksaan dua korban yang meninggal mendadak. Dirut RSUD Sidoarjo dr Atok Irawan menuturkan, dua warga yang tutup usia itu disebabkan serangan jantung mendadak. Sering disebut infark miokard acute. "Bukan Covid-19," ucapnya.
Sebelumnya, tiga orang meninggal mendadak tiga hari lalu. Budiman mendadak meninggal saat ngopi di Desa Siwalanpanji, Buduran. Sulihan tutup usia saat dibonceng temannya di Jalan Raya Buncitan, Sedati. Sedangkan di Wonoayu, Rusmiani meninggal karena sakit tipus.(cat/rd)