Mahasiswa Unej Galang Aliansi Soal Program KKN
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Amiq Ikmal Shihabbuddin, mengaku sedang menggalang aliansi bersama Eksekutif Mahasiswa dari fakultas lain.
Jember, HB.net - Ajukan dialog, mahasiswa Universitas Jember (Unej) menggalang aliansi untuk melakukan kawalan pelaksanaan program kuliah kerja nyata (KKN) tahun 2021/2022.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Amiq Ikmal Shihabbuddin, mengaku sedang menggalang aliansi bersama Eksekutif Mahasiswa dari fakultas lain, mengingat persoalan yang sedang diupayakan ini mencakup seluruh mahasiswa dari lintas fakultas.
"Untuk saat ini, kami bangun aliansi. Sejauh ini ada 7-8 temen-temen BEM dari fakultas lain (se-Unej)." ungkapnya, saat dikonfirmasi, Selasa (05/07/2022).
Pihaknya menyesalkan, bahwa dari kondisi yang dipaparkan oleh teman-teman mahasiswa, program KKN yang saat ini dilakukan, terlambat dan berujung pada pemangkasan masa KKN. "Jadwal penerjunannya molor, terus akhirnya masa KKN-nya dipotong 10 hari. Awalnya 45 hari menjadi 35 hari," ungkapnya.
Hal tersebut menimbulkan polemik bagi mahasiswa. Sehingga mereka mempertanyakan mengenai pedoman yang LP2M gunakan untuk pelaksanaan KKN.
"Ya bagi mahasiswa kalau sampai masa KKN ini tiba- tiba berubah, kan ini ada apa? Jadi ya temen- temen menanyakan terkait pedoman. Itu saja belom ada," tandas Amiq.
Sejauh ini, BEM FISIP telah melakukan beberapa varian aksi dalam menanggapi hal ini. Mereka telah melayangkan surat teguran kepada LP2M secara kelembagaan BEM FISIP pada Jumat (01/07/2022) dan kemudian merilis sikap secara kelembagaan mengenai perkara ini pada Senin (04/07/2022).
Amiq yang kini menggalang aliansi mahasiswa, berencana akan mengajukan audiensi beberapa hari kemudian. "Insya Alloh 3 hari lagi bareng aliansi mahasiswa, kami akan audiensi," pungkasnya. (yud/bil/diy)