Mojo Rawan Curanmor, Polisi Ancam Tindak Tegas

Angka curanmor di Kota Surabaya semakin meningkat.

Mojo Rawan Curanmor, Polisi Ancam Tindak Tegas
Aksi pelaku curanmor di kawasan Mojo yang terekam CCTV.

Surabaya,HARIANBANGSA.net – Angka curanmor di Kota Surabaya semakin meningkat. Peningkatan angka curanmor tahun 2023 bila dibandingkan oleh 2022 hingga 20 persen tersebut berdasarkan hasil anev akhir tahun di Mapolrestabes Surabaya, Desember 2023 lalu.

Dengan meningkatnya angka curanmor di Surabaya, pihak Satreskrim Polrestabes Surabaya nantinya akan melakukan ketegasan dalam proses penangkapan terhadap pelaku curanmor. Ketegasan yang dimaksud adalah memberikan efek jera kepada pelaku selain memenjarakannya.

Hal tersebut diutarakan oleh Kasat Reskrim AKBP Hendro Sukmono. “Nantinya akan kita lakukan penegasan dalam penangkapan  kepada pelaku curanmor. Apalagi pelaku kerap melakukan pencurian di beberapa TKP. Bila para pelaku melawan dan melarikan diri nantinya akan kita hadiahi timah panas,” ujarnya, Selasa (16/1).

Pemicu meningkatnya angka curanmor didukung oleh semakin lihainya para pelaku dalam melakukan aksinya. Mereka bisa membaca situasi sekitar tempat kejadian, sehingga membuat korban dan pihak kepolisian geram.

Hal tersebut seperti yang terjadi di Jalan Mojo III No 20 A. Tempat tersebut adalah kos-kosan berlantai 3. Pada Senin (15/1) pukul 06.20 WIB tempat itu telah kehilangan motor Honda Scopy dengan korban adalah Made asal Bali.

Ternyata bukan pertama kalinya tempat kos itu kehilangan motor. Setidaknya selama tahun 2023 telah kehilangan 3 motor.  Hal tersbeut diungkapkan David, penjaga kos-kosan, “Ini yang keempat kalinya. Waktu kejadian pencurian sekitar pagi dan malam hari,” ujarnya, Selasa (16/1).

Aksi pencurian yang berhasil terekam CCTV di lokasi kos cukup membuat terheran-heran. Diketahui ada dua pelaku. Satu sebagai joki motor bernopol M 6748 HHK dan pelaku lain sebagai eksekutor.

Mereka cukup bebas para pelaku curanmor saat melakukan aksinya. Pelaku eksekutor yang terekam CCTV mengunakan topi, memerlukan waktu 6 menit dalam mencongkel kunci kontak motor korban.  “Terlihat pelaku santai dalam mencongkel motor korban, karena pada saat itu saya tertidur,” ujar David.

Di rekaman CCTV durasi waktu 6 menit pencurian, pelaku baru berhasil mencongkel motor korban. Ternyata sebelumnya sudah 2 motor di sekitar lokasi tidak berhasil di congkel pelaku. “Dua motor sebelumnya, yaitu Honda Vario  tidak berhasil dicongkel, dan yang terakhir Honda Scopy yang berhasil,” tutup David.(yan/rd)