MPM Honda Jatim Gelar Edukasi Safety Riding Virtual
Edukasi keselamatan berkendara kepada publik, khususnya wilayah Malang dan sekitarnya kembali digelar PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim).
risky
Nov 18, 2021 05:53
0
Malang, HARIANBANGSA.net - Edukasi keselamatan berkendara kepada publik, khususnya wilayah Malang dan sekitarnya kembali digelar PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim). Distributor sepeda motor Honda wilayah Jatim dan NTT ini menggelar edukasi keselamatan berkendara bersama PT Telkom Akses Malang. Pelatihan meliputi wilayah Malang, Kediri, Madiun, dan Jember secara virtual.
Diikuti 279 peserta yang dibagi atas 58 orang pada Zoom dan 221 pada livestream Youtube pada channel @Creative Telkom Akses Malang, dilakukan beberapa hari lalu dengan tema Safety Riding Public for Private Company.
Instruktur Safety Riding MPM Honda Jatim Mizidianto menjelaskan terkait sosialisasi cari aman berkendara sepeda motor Honda. Setelah itu, pengenalan tentang apa itu safety riding dan manfaat yang didapat apabila pengendara dapat menerapkan safety riding dalam kehidupan sehari-hari. Seperti materi mengenai basic skill berkendara dan safety awareness.
"Saya juga menjelaskan soal perlengkapan berkendara dan beberapa teknologi dari Honda. Tips pemeriksaan kendaraan yang mencakup pemeriksaan bensin, oli, kopling, rem, lampu, baut-baut, baterai, rantai, ban dan radiator. Kemudian tips pengereman yang aman, serta tips berkendara dengan muatan," katanya, Kamis (18/11).
Dalam webinar tersebut, Kanit Kamsel Polresta Malang Kota Iptu M. Sochib menjelaskan terkait tindakan hukum dari kepolisian lalu lintas. Serta pelanggaran yang umum dilakukan oleh masyarakat dan juga memberikan penjelasan peraturan seperti Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dan lain-lain.
Dengan memberikan edukasi dan pemahaman tentang berkendara yang aman dan nyaman bagi diri sendiri dan pengemudi yang lain, dia berharap, karyawan dapat lebih aware dalam bekerja dan dapat menunaikan pekerjaan dengan optimal. “Sehingga budaya kualitas dan keselamatan kerja dapat diwujudkan dengan baik," pungkas Mizidianto. (diy/rd)
