Optimisme Bapemperda Sidoarjo di Tengah Pandemi Covid-19, Rampungkan Target 70 Persen Raperda
SIDOARJO, HARIANBANGSA.net - Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Sidoarjo tetap memasang target bisa merampungkan sejumlah Rancangan Perda (Raperda) yang telah masuk di Program Pembentukan Perda (Propem Perda) Tahun 2020.
Total ada 16 Raperda yang masuk di Propem Perda tahun 2020. Dari 16 Raperda itu, dua Raperda telah disahkan menjadi Perda, yakni Perda tentang Arsip Daerah dan Perda tentang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Sehingga kini tinggal 14 Raperda yang masih dalam pembahasan dan belum digedok.
Namun kini Bapemperda berusaha realistis dengan kondisi adanya pandemi Covid-19. "Dengan melihat waktu yang ada dan kondisi ada pandemi Covid-19, kemungkinan kami bisa selesaikan delapan Perda atau sekitar 50 persen dari jumlah Raperda yang masuk Propem Perda 2020,"cetus anggota Bapemperda DPRD Sidoarjo, Warih Andono, Selasa (19/5).
Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sejumlah kegiatan yang dilakukan Panitia Khusus (Pansus) membahas Raperda kini tidak bisa dilakukan karena Pandemi Covid-19. Misalnya studi banding terkait perda serupa di daerah lain hingga berkonsultasi ke pemerintah pusat agar Perda selaras dengan aturan di atasnya.
"Ya terpaksa ditunda agenda-agenda itu karena ada Covid-19,"beber Sekretaris Komisi A ini.
Sementara, Ketua Bapemperda Sudjalil mematok target 70 persen bisa merampungkan Raperda. “Dengan adanya covid-19 memang sedikit menjadi hambatan pembahasan Raperda, namun kami tetap optimistis bisa merampungkan 70 persen Raperda,"ungkap Sudjalil kepada wartawan, 12 Mei 2020 lalu.
Menurut Politikus PDI-P ini, dalam membahas Raperda pihaknya kerap butuh pedalaman materi, baik dengan langsung terjun lapangan atau juga memerlukan kunker ke luar kota. Dan saat pandemi Covid-19 ini, sejumlah kegiatan tersebut terpaksa ditunda.
Meski demikian, bukan berarti hal tersebut sebagai alasan anggota DPRD tidak bekerja. Bapemperda bakal terus berupaya merampungkan berbagai Raperda yang sudah masuk program kerja tahun 2020 meski di tengah situasi pandemi Covid-19. “Kami akan tetap berusaha bekerja maksimal, semoga Covid-19 cepat selesai,” tegas Sudjalil yang juga anggota Komisi B. (sta/ns)