Pandemi, Rukita Kampanyekan Senyaman di Rumah
Menghadapi pandemi, tentunya membuat psikologi kita menjadi terganggu.
Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Menghadapi pandemi, tentunya membuat psikologi kita menjadi terganggu. Entah memikirkan dampak ke depan atau kejenuhan beraktivitas. Rukita yang merupakan perusahaan co-living, resmi memperkenalkan kampanye terbarunya yang bertajuk Senyaman di Rumah.
Head of Customer Excellence Rukita Junius menuturkan, pemerintah telah resmi melarang mudik Lebaran pada tahun ini. Sehingga ini menjadi tahun kedua para penghuni Rukita tidak dapat pulang ke kampung halamannya. Kampanye ini secara khusus dirancang sebagai respon atas persoalan kesehatan mental yang marak terjadi di masa pandemi yang belum berakhir di Indonesia.
“Berangkat dari permasalahan ini, kami memperkenalkan kampanye Senyaman di Rumah untuk menciptakan pengalaman tinggal yang lebih menyenangkan,” katanya saat press conference bersama media, Jumat, (30/4).
Menurutnya, para penghuni tetap nyaman dan sehat, baik secara fisik maupun mental meski mereka jauh dari keluarga. “Kami berharap dengan adanya komunitas Rukees yang akrab dan beragam program lainnya dapat mengobati rasa rindu mereka akan rumah,” imbuh Junius.
Psikolog klinis, Tara de Thouars mengatakan, untuk mengurangi stres atau pikiran negatif, perlu hunian atau rumah yang nyaman. Sehingga dapat menciptakan suasana kerja ataupun istrahat menjadi menarik.
“Kita juga bisa mencari kesibukan meski hanya di rumah. Namun tetap melakukan interaksi dengan orang di sekeliling kita,” ujarnya.
Menurutnya, hunian ideal adalah tempat yang mempunya space pribadi untuk melepas kepenatan. Di tempat yang sama pasti akan stres untuk mengganti suasana. Yang terpenting ada koneksi internet. Ruang kerja atau relaksasi tidak dibuat seperti aslinya. Yang penting nyaman. “Melengkapi segala yang kita butuhkan, ya kita sendiri yang paham,” tegasnya.
Sementara itu, Head of Sales Rukita Thomas menjelaskan, hunian Rukita ini membidik segmen pekerja yang memiliki rumah jauh di tengah kota. Hal ini untuk mempermudah akses dalam bekerja. Diciptakan senyaman mungkin dengan beberapa fasilitas yang komplet.
“Jadi kita tidak perlu bingung memikirikan laundry karena sudah siap menunggu panggilan,” paparnya.
Mereka juga tidak perlu khawatir dengan kebersihan kamarnya. Karena sudah ada yang membersihkan seminggu 2 kali. Jadi kita bisa fokus untuk bekerja saja.
Hunian sejenis indekos ini mulai dari harga Rp 1,5-7 jutaan. Menurutnya, harga tersebut cukup terjangkau dengan fasilitas dan lokasi yang berada di dekat kota. Di antaranya di Jakarta, Bogor, dan Bekasi. Sementara kota lainnya seperti Surabaya nantinya akan menjadi sasaran Rukita ke depan.
Sejumlah kegiatan komunitas selama pandemi, yaitu olahraga dan kompetisi game secara daring, serta pembagian takjil, akan diantarkan langsung ke kamar para penghuni selama Ramadan.
Rukita juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan memfasilitasi tes rapid antigen secara cuma-cuma bagi setiap penghuni baru sebelum masuk ke unit. Sedangkan penghuni lama yang akan kembali ke unit dari luar kota, wajib menyertakan hasil tes rapid antigen yang negatif atau non-reaktif dalam waktu 3x24 jam.
Cara lain untuk menciptakan suasana hunian yang nyaman adalah menyediakan ruang atau spot khusus untuk bekerja. Juga menghadirkan fasilitas pendukung serta desain menarik di sekitarnya. Dengan demikian, aktivitas bekerja dari rumah (WFH) akan menjadi lebih efektif dan menyenangkan, sehingga kita dapat tetap produktif meski di rumah saja.(sby1/rd)