Pelaku Pembacokan Pemilik Salon di Ditangkap
Pembacokan terjadi di Jalan A. Yani 67, RT 02 RW 02, Kelurahan Margerojo di sebuah Salon spa milik Mujayani (53), warga Jalan Jetis Wetan Gg 5 No. 08 RT 05 RT 01 Kelurahan Margorejo.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Pembacokan terjadi di Jalan A. Yani 67, RT 02 RW 02, Kelurahan Margerojo di sebuah salon spa milik Mujayani (53), warga Jalan Jetis Wetan Gg 5 No. 08 RT 05 RT 01 Kelurahan Margorejo. Aksi pembacokan terjadi pada Sabtu (13/7) malam, menyebabkan korban mengalami beberapa luka sehingga harus dilarikan ke RSAL Surabaya. Aksi tersebut terjadi pada pukul 18.40 WIB.
Polsek Wonocolo berhasil menangkap pelakunya hanya hitungan jam di hari yang sama. Penangkapan pelaku dilakukan pada Sabtu (13/7) pukul 23.40 WIB di Jalan Wonocolo Gang Banteng.
Pelaku diketahui bernama Danang (20) warga musiman Jalan Wonocolo Gg Tamat Utomo, Wonocolo. Hal itu diungkapkan Kapolsek Wonocolo Kompol M. Sholeh, “Pelaku sudah kita amankan,” ujarnya singkat, Senin (15/7).
Keberhasilan penangkapan pelaku bermula dari motor Shogun nopol L 3451 OK yang adalah milik pelaku dan tertinggal di tempat kejadian pembacokan pemilk salon dan spa. Polsek Wonocolo melakukan pencarian. Nopol tersebut beratas nama Mat Jais alamat Jalan Bendul Merisi Jasa Selatan Gg. IV.
Saat ditemui di rumah Mat Jais, pihaknya membenarkan bahwa motor itu masih atas namanya. “Memang STNK-nya masih atas nama saya. Namun sudah saya jual kepada Budi, kalau gak salah rumahnya di Jalan Bedul Merisi Lebar Gang Bulak,” ujarnya, Senin (15/7).
Budi juga pemilik warung kopi mengatakan bahwa motor itu sudah dibeli oleh seseorang. “Saya gak tahu siapa namanya namun dia tinggal di Jalan Wonocolo Gg Benteng, infonya seperti itu,” cerita Budi.
Sesampainya di Jalan Wonocolo Gg Benteng, Ketua RT 04 Su’ud angkat bicara. “Benar pihak Polsek Wonocolo melakukan penangkapan kepada warga musiman di tempat saya bernama Danang. Dia tinggal di Wonocolo Tamat Utama dan ditangkapnya di Jalan Wonocolo Gg Benteng,” jelasnya, Senin (15/7).
Su’ud juga menjelaskan bahwa pelaku pembacokan adalah anak muda yang keseharian sebagai pengamen jalanan. Dia tinggal di Wonocolo Tamat Utomo masih 2 minggu yang lalu. “Dia ikut ibunya di situ. Ibunya pisah dengan suaminya (ayah pelaku) dan Danang ikut ibunya barusan saja,” Tambah Su’ud.
Pelaku menggunakan senjata tajam (sajam) jenis celurit. Setelah membacok, pelaku melarikan diri meninggalkan motor dan sandalnya.
Sedangkan Mujayani dengan kondisi bersimbah darah kemudian berlari ke arah timur Jalan Ahmad Yani minta pertolongan warga. Beruntung ada tukang becak yang biasa mangkal bernama Pak Ji. Selanjutnya korban dilarikan ke RSAL. Warga yang mengetahui langsung menghubungi anggota Reskrim Polsek Wonocolo. Setelah itu, anggota Polsek Wonocolo datang kemudian melakukan olah TKP. (yan/rd)