Pelantikan Kasek dan Pengawas Offline, DPRD Jatim Sesalkan BKD

Harusnya para pejabat harus mengikuti protokol kesehatan Covid-19 dengan menghindari kerumunan orang. Apalagi dalam jumlah yang besar, sebab beresiko terjadi penularan.

Pelantikan Kasek dan Pengawas Offline, DPRD Jatim Sesalkan BKD
Muzammil Syafi'i, Anggota Komisi A DPRD Jatim. foto : istimewa.

SURABAYA, HARIANBANGSA.net - Anggota DPRD Jatim Muzammil Syafi'i menyesalkan adanya kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan terhadap kepala sekolah dan pengawas di lingkungan Dinas Pendidikan Jatim yang diselenggarakan di kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim. Terlebih pelantikan itu melibatkan banyak orang dan dilakukan secara offline atau tatap muka.

"Manurut saya pelantikan bisa dilakukan tidak dengan offline, melainkan bisa dengan online. Misalnya lewat zoom atau google meeting, yang terpenting tata aturan untuk penyumpahan dilakukan dengan membawa Al Quran sendiri atau kitab suci sesuai agama dianut,"ujar Muzamil, Selasa (2/6).

Anggota Komisi A ini mengungkapkan,  sekarang ini masih masa pandemi Covid-19. Bahkan kota Surabaya masih dalam status pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. Karena itu, harusnya para pejabat harus mengikuti protokol kesehatan Covid-19 dengan menghindari kerumunan orang. Apalagi dalam jumlah yang besar, sebab beresiko terjadi penularan.

Kepala BKD Jatim Nurkholis dalam keterangan pers menyebut bahwa pihaknya hanya menyediakan tempat. Sedangkan pelaksana kegiatannya adalah Dinas Pendidikan Jatim. Itu pun bukan pelantikan, hanya pengukuhan.

"Kami hanya ketempatan saja. Itu pun dengan protokol kesehatan yang ketat. Termasuk membagi 240 peserta menjadi empat gelombang,"terang Nurkholis. (mdr/ns)