Peluncuran IETF, PLN Dapatkan Dukungan Hibah 6,5 Juta Euro dari EU dan AFD

Peluncuran IETF, PLN Dapatkan Dukungan Hibah 6,5 Juta Euro dari EU dan AFD
Penandatanganan perjanjian kerja sama PLN dengan lembaga keuangan Prancis, AFD pada Rabu, (5/2) untuk dana hibah dan AFD yang dilakukan Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly (ketiga dari kiri) dengan Country Director AFD, Yann Martres (kedua dari kanan) .

Jakarta, HB.net - PT PLN (Persero) menandatangani perjanjian kerja sama dengan lembaga keuangan Prancis, Agence Française de Développement (AFD) untuk program hibah senilai 6,5 juta Euro dari Uni Eropa atau European Union (EU) dan AFD dalam rangka menyukseskan program transisi energi di Indonesia. Komitmen ini disepakati dalam agenda peluncuran Indonesia Energy Transition Facility (IETF) yang berlangsung di Jakarta, pada Rabu (05/02).

”Dalam menjalankan program prioritas (Asta Cita) tersebut, Kementerian ESDM tetap menjaga komitmen untuk memenuhi kewajiban dalam mencapai target di Nationally Determined Contribution (NDC) tahun 2030 dan juga Net Zero Emissions (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat,” ucap Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana.

Sedangkan Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN, Fabien Penone menambahkan, peluncuran IETF merupakan langkah krusial dalam mempercepat transisi energi di Indonesia. Fasilitas ini menjadi wadah bagi lembaga keuangan global, termasuk AFD, menyalurkan pendanaan untuk mendukung berbagai proyek transisi energi yang ada di Indonesia.

”Seperti kita ketahui, transisi energi adalah isu yang kompleks dan transformatif. Ini tidak hanya membutuhkan investasi besar, tetapi juga kemitraan yang kuat, inovasi, dan komitmen jangka panjang untuk menyeimbangkan target dari aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial. Peluncuran fasilitas IETF adalah langkah penting dalam strategi transisi energi yang lebih luas di Indonesia,” tutur Fabien.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di kesempatan terpisah menyampaikan kerja sama antara Indonesia dan Prancis ini merupakan wujud nyata kolaborasi global dalam upaya memitigasi dampak perubahan iklim, salah satunya melalui transisi energi.

"PLN siap menjadi garda terdepan dalam memastikan keberlangsungan transisi energi di Indonesia. Kami sangat mengapresiasi AFD dan Pemerintah Prancis atas komitmen ini, yang tentunya akan semakin memperkuat upaya PLN dalam menghadirkan energi bersih dan berkelanjutan bagi negeri ini sejalan dengan target swasembada energi. Kolaborasi ini menandakan komitmen komunitas internasional untuk mengatasi krisis perubahan iklim global," ujar Darmawan.

Sementara itu Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly menjelaskan, total komitmen melalui kerangka IETF sebesar 6,5 juta Euro ini dialokasikan oleh AFD untuk PLN guna mendukung program transisi energi dan dekarbonisasi perusahaan menuju NZE 2060."Dukungan ini akan dimanfaatkan PLN untuk antara lain asistensi teknis proyek pembangkit energi terbarukan dan transmisi, serta capacity building dan institutional support dalam rangka menyukseskan program transisi energi PLN. Ini bukan hanya tentang investasi, namun tentang membangun masa depan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk generasi mendatang," ujar Sinthya. (*/ns)