Pemkab Bondowoso Dukung Program SIPENPIN Sehat

Dia berharap, program tersebut memiliki fokus pada pendataan desa. Sehingga ada keselarasan program antara pihak tim PKM dan Pemerintah Desa Penambangan.

Pemkab Bondowoso Dukung Program SIPENPIN Sehat
Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat bersama Mahasiswa Universitas Jember di Wisma Wabup.
Pemkab Bondowoso Dukung Program SIPENPIN Sehat

Bondowoso, HB.net - Pemerintah Daerah (Pemda) Bondowoso siap mendukung program Sistem Penambangan Pintar (SIPENPIN) sahat, Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat (PM) Universitas Jember.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat ketika menerima kunjungan Mahasiswa Unej yang sedang menjalankan penugasan kampus, Jumat (18/6). “Saya sangat mendukung terkait program yang sudah disusun oleh adik-adik Mahasiswa Unej untuk direalisasikan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat,” katanya.

"Program ini berkaitan dengan pelaksanaan program Desa Cantik (Desa Sadar Statistik) yang akan dilakukan oleh pemerintah desa dalam waktu dekat," imbuhnya. Dia berharap, program tersebut memiliki fokus pada pendataan desa. Sehingga ada keselarasan program antara pihak tim PKM dan Pemerintah Desa Penambangan.

"Kami berharap ada keselarasan antar tim PKM dengan Pemdes Penambangan," jelasnya.

Salah satu mahasiswa Unej, Alfareza menerangkan, timnya akan melakukan program di Desa Penambangan, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso dengan topik SIPENPIN Sehat untuk mengedukasi serta monitoring warga di Desa Penambangan.

Fokus program ini terletak pada kesehatan masyarakat dengan proses pengembangan sistem aplikasi SIPENPIN Sehat. Melalui program, desa akan didorong menjalankan layanan dan edukasi kesehatan berbasis data dan digitalisasi. Adapun tahapan program ini adalah penguatan dan sinkronisasi data, layanan edukasi kesehatan oleh komunitas berbasis data, serta monitoring kesehatan secara mandiri oleh desa.

"Agar program tersebut berkesinambungan, tim akan membentuk Kader SIPENPIN Sehat sebagai suatu komunitas atau organisasi yang mempunyai fokus pada kesehatan, dimana anggotanya terdiri atas pemuda-pemudi di desa tersebut," tandasnya.

Sementara Dosen pembimbing, Hermanto Rohman menambahkan, dari awal Unej sudah berkomitmen mengerahkan sumber daya kampus mulai dari kegiatan pengabdian Mahasiswa dan dosen untuk berkontribusi kepada masyarakat.

"Terutama di desa binaan yang memiliki progres dan kemauan yang tinggi, tentunya juga harus didukung pemerintah daerahnya," tambahnya.

Menurut Hermanto Rohman yang juga Korpus Pemberdayaan Masyarakat LP2M ini menambahkan, dipilihnya Desa Penambangan Bondowoso ini, karena semangat pemerintah desanya sangat tinggi. Sehingga hal ini merupakan wujud pengabdian berkelanjutan yang dilakukan mahasiswa Unej mulai dari KKN, praktikum Mahasiswa, serta praktek kerjasama wirausaha Mahasiswa yang kemudian menghasilkan aplikasi SIPENPIN ( Sistem Penambangan Pintar).

"Ini juga bisa mendukung pelayanan administrasi, informasi dan literasi berbasis data," paparnya. (gik/diy)