Pemkab Mojokerto Gelar Penyemprotan Disinfektan Serentak Cegah Covid-19
Mojokerto, HARIAN BANGSA - Pemkab Mojokerto dipimpin Bupati Pungkasiadi dan jajaran Forkopimda, melaksanakan giat penyemprotan cairan disinfektan pencegahan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Penyemprotan dilakukan menyebar di 18 kecamatan se-Kabupaten Mojokerto (14 wilayah hukum Polres Mojokerto dan 4 wilayah hukum Polresta Mojokerto).
Kegiatan diawali dengan apel persiapan di halaman Mapolres Mojokerto. Ini ditandai penyerahan alat handsprayer dari bupati kepada petugas penyemprot disinfektan.
“Saat ini, persediaan cairan disinfektan pemkab ada sekitar 6.000 liter. Ini salah satu langkah konkret kita untuk memutus mata rantai Covid-19. Semoga pandemi ini cepat selesai. Tentunya dengan terus bersinergi bersama semua elemen,” kata bupati dalam apel pelaksanaan kegiatan, Selasa (31/3) pagi.
Bersama dengan bupati, Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP pada apel ini menyampaikan bahwa penyemprotan ini merupakan instruksi langsung kapolri yang dijalankan secara nasional. Selanjutnya instruksi tersebut ditindaklanjuti setiap daerah di seluruh Indonesia dengan melaksanakan arahan tersebut, secara serentak mulai pukul 09.00 WIB.
“Penyemprotan serentak ini adalah instruksi Bapak Kapolri yang kita tindaklanjuti bersama dengan pemerintah daerah. Kita lakukan dari kecamatan sampai desa. Sektor swasta juga kita imbau. Untuk persediaan disinfektan di Polres Mojokerto, saat ini ada sekitar 5.000 liter. Kita juga ingin dampak kegiatan ini bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat agar selalu waspada menghadapi Covid-19,” kata kapolres.
Usai apel dan mendengarkan arahan, tim penyemprotan disinfektan dipimpin bupati, kapolres, dan kasdim 0815 langsung bergerak melakukan penyemprotan di lingkungan Terminal Mojosari berikut dengan bangunan serta angkutan umum. Penyemprotan lalu dilanjutkan di Pasar Kedungmaling Sooko, dibarengi dengan koordinasi Forpimca Sooko, kepala Puskesmas Sooko dan OPD terkait. Untuk kecamatan lain, penyemprotan disinfektan tetap dilakukan oleh tim yang bertugas.
Sehari sebelumnya, bupati didampingi asisten Perekonomian Pembangunan dan kepala Dinas Kesehatan, mengumpulkan para camat dan perwakilan 27 puskesmas di Kabupaten Mojokerto, guna mengoordinasikan kegiatan penyemprotan disinfektan serentak. Pada pertemuan tersebut, bupati menegaskan bahwa Pemkab Mojokerto akan terus melakukan upaya-upaya pencegahan Covid-19. Mulai dari mencukupi logistik hingga mengatur anggaran dengan matang.
“Kami sudah masuk ke pabrik-pabrik pemroduksi logistik pencegahan Covid-19 seperti industri hand sanitizer dan disinfektan. Namun kelangkaan paling banyak ada di masker. Barang kali ada industri pembuat masker yang dapat memenuhi standar, bisa dikomunikasikan,” kata bupati.
Anggaran telah disiapkan dengan matang. Ada tiga item yang diatur. Yakni alokasi harus dipindahkan untuk menangani Covid-19, memberi insentif pada tenaga medis, dan penguatan sosial ekonomi masyarakat.(ADV/yep/rd)
.