Pemkab Pasang 22 Titik PJU Di Kota Kraksaan
Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami mengungkapkan, semua bahan untuk proses pemasangan PJU di 22 titik ini sudah ada. Tinggal menunggu tiang PJU baru yang diperkirakan datang pada Kamis mendatang.
Probolinggo, HB.net - Pemkab Probolinggo melalui Dinas Perhubungan (Dishub) bakal memasang 22 Titik Penerangan Jalan Umum (PJU) di median jalan Kota Kraksaan. Saat ini proses pemasangan PJU tersebut masih dalam tahap penurunan PJU lama. PJU baru direncanakan pasang pada Kamis (4/11) mendatang. Proses pemasangan PJU baru ini menelan biaya sebesar Rp 731 juta.
Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami mengungkapkan, semua bahan untuk proses pemasangan PJU di 22 titik ini sudah ada. Tinggal menunggu tiang PJU baru yang diperkirakan datang pada Kamis mendatang.
“Jadi memang terlambat karena memang jadwalnya seperti itu. Sebelumnya memang untuk PJU dimatikan karena masih harus memindah meteran dan pembongkaran PJU yang lama. Proses membongkar itu lama tidak cukup waktu 3 hari,” katanya.
Taufik menjelaskan, pembongkaran PJU dan pemindahan meteran ini dilakukan dengan memperhatikan faktor keselamatan dan kehati-hatian. Sebab disana banyak kabel-kabel bukan hanya milik Dishub Kabupaten Probolinggo saja. Setelah itu masih ada proses pengecoran untuk pondasi tiang PJU yang baru.
“Jadi untuk sementara kita memakai tiang bambu supaya jalannya terang. Nanti setelah tiang besi PJU yang baru terpasang, bambunya akan dilepas,” jelasnya.
Menurut Taufik, banyaknya median jalan maupun PJU yang rusak selama ini bukan karena ditabrak oleh kendaraan. Tetapi kendaraan itu putar baliknya yang terlalu dekat dengan median jalan. Namun nantinya, setiap sudut median itu akan diberi semacam pagar besi sebagai pelindung agar tiang PJU tidak tertabrak kendaraan.
Untuk PJU baru ini, kabelnya terpisah dengan lampu taman yang ada di median jalan. Bahkan kini setiap median jalan ada meterannya sendiri. Hal ini untuk mempermudah pengecekannya jika ada gangguan terhadap PJU.
“Gelapnya PJU di wilayah Kota Kraksaan selama ini bukan karena faktor pembiaran. Tetapi itu adalah proses perbaikan yang membutuhkan waktu yang lama," terangnya.
Taufik menambahkan PJU ini selain untuk keindahan juga untuk keamanan. Diharapkan semua pihak bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa selama ini bukan dibiarkan gelap, tetapi itu adalah proses perbaikan yang membutuhkan waktu. (ndi/diy)