Pemkab Sediakan Swab Antigen Gratis bagi Peserta CASN 2021 Domisili Lumajang
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, dr. Bayu Wibowo Ign saat dikonfirmasi mengatakan, Swab Antigen yang dipergunakan sebagai syarat mengikuti tes SKD CPNS dan PPPK Tahun 2021 bisa didapatkan secara gratis di seluruh Puskesmas di Kabupaten Lumajang dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Lumajang
Lumajang, HB.net - Pemerintah Kabupaten Lumajang menyediakan Swab Antigen gratis kepada para peserta yang akan mengikuti seleksi CPNS dan PPPTK Tahun 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, dr. Bayu Wibowo Ign saat dikonfirmasi mengatakan, Swab Antigen yang dipergunakan sebagai syarat mengikuti tes SKD CPNS dan PPPK Tahun 2021 bisa didapatkan secara gratis di seluruh Puskesmas di Kabupaten Lumajang dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Lumajang. "Iya di seluruh Puskesmas dan Labkesda," ujarnya.
Untuk mendapatkan Swab Antigen gratis, peserta cukup membawa KTP berdomisili Kabupaten Lumajang dan Kartu Peserta ujian SKD 2021. Pelaksanaan Swab Antigen bisa dilakukan H-1 ujian SKD masing-masing peserta. Hasil Swab Antigen hanya berlaku 1x24 jam.
Bukti swab test PCR kurun waktu maksimal 2x24 jam atau Rapid Test Antigen kurun waktu maksimal 1x24 jam dengan hasil negatif menjadi syarat pelaksanaan seleksi CASN 2021. Selain itu, peserta juga wajib menggunakan masker 3 lapis (3 ply) dan ditambah masker kain di bagian luar (double masker).
Khusus bagi peserta seleksi CASN Tahun 2021 di Jawa, Madura dan Bali wajib sudah divaksin dosis pertama yang dibuktikan dengan Sertifikat Vaksin atau menunjukkan bukti unduh melalui pedulilindungi.id.
Terkecuali untuk peserta yang belum divaksin karena ibu hamil/menyusui, penyintas COVID-19 sebelum 3 bulan, komorbid yang tidak bisa divaksin wajib membawa surat keterangan dari Dokter Pemerintah (mempunyai NIP) yang menyatakan kondisi tersebut.
Bagi peserta yang belum divaksin karena keterbatasan ketersediaan vaksin atau alasan lainnya wajib membawa surat keterangan dari Petugas Satgas Covid-19 atau dokter pemerintah/petugas medis dari rumah sakit/klinik kesehatan setempat yang menyatakan kondisi tersebut. (ron/diy)