Pengembang Tutup Saluran Irigasi , Sekitar 1 Hektar Sawah Terancam Tak Teraliri

Pihaknya memang tidak memiliki bukti dokumen, namun faktanya saluran irigasi ini sudah ada lebih 50 tahun.

Pengembang Tutup Saluran Irigasi , Sekitar 1 Hektar Sawah Terancam Tak Teraliri
Saluran irigasi yang ditutup oleh Pengembang.

Situbondo, HB.net - Para petani di kelurahan Mimbaan  Kabupaten Situbondo, merasa terancam, karena sawah mereka tidak dapat aliran air. Saluran irigasi aktif yang selama ini, digunakan untuk mengairi sawah mereka, ditutup oleh pengembang perumahan.

"Saluran irigasi aktif, mengaliri sekitar 1 ha sawah. Sudah tiga hari ditutup salurannya oleh pengembang, " kata ketua Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Kelurahan Mimbaan, Hari Trianto, Selasa (21/1/2025).

Pihaknya memang tidak memiliki bukti dokumen, namun faktanya saluran irigasi ini sudah ada lebih 50 tahun. "Ini memang lahannya pemerintah," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa saluran irigasi itu, tidak ada petanya dalam sertifikatnya. Tidak melibatkan Pengairan. Hari menyebut petani terdampak sudah membuat surat protes, dan segera akan melayangkannya.

Lantas, Ia mendesak pengambang untuk menormal saluran irigasi tersebut. "Saluran harus diaktifkan kembali," desaknya.

Sedang, Ketua Gapoktan Makmur Jaya, M. Rais mengataka, para petani tidak diajak berbicara mengenai penutupan irigasi itu oleh pengembang. "Tidak ada pembicaraan," katanya.

Pengembang PT Digdaya Parapena, Bambang Gatot Adiwibowo mengatakan tidak ada masalah administasi dalam pembelian dan pengurus izin pengembangan perumahan. "Semua sudah ada gambar survei segala macam,  tentunya kalau bermasalah akan ada masukan dari semua instansi, baik itu vertikal maupun horizontal," kata Bambang.

Bambang mengakui bahwa tidak ada komunikasi dengan petani yang sawahnya terdampak sebelum proyeknya mulai dikerjakan. "Saya bisa memahami (kegelisahan petani)," pungkasnya. (sbi/diy)