Pulang dari Cangkrukan, Motor Vario Raib
Aksi curanmor kembali terjadi. Kali ini salah satu warga, Hesty (40) tinggal di Jalan Gubeng Kertajaya IVB Timur, menjadi korban curanmor.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Aksi curanmor kembali terjadi. Kali ini salah satu warga, Hesty (40) tinggal di Jalan Gubeng Kertajaya IVB Timur, menjadi korban curanmor. Motor milik Hesty yang dipergunakan sehari hari oleh putranya Brilliant (19), jenis Honda Vario 125 cc nopol L 6024 ACB raib pada Senin (20/1) sekitar pukul 03.50 WIB.
Motor yang dipergunakan oleh Brilliant itu diparkir di depan rumah tepi gang. Hal itu diungkapkan oleh korban. “Jadi pada waktu itu saya barusan pulang dari nongkrong di pintu portal kampung Gubeng Kertajaya IVB. Sekitar pukul 02.00 WIB saya pulang ke rumah dan motor saya parkir seperti biasa di depan rumah. Sekitar pukul 05.00 WIB saya baru mengetahui bahwa motor saya telah raib,” ujar Brilliant, Senin (20/1).
Aksi pencurian motor tersebut sempat terekam CCTV yang berada di sebelah rumah korban. CCTV yang berada di rumah Rina, pengusaha makanan kuliner online itu, berhasil merekam aksi pelaku. Pelaku curanmor yang terekam CCTV berjumlah satu orang, dengan postur tinggi kurus, untuk usia sekitar 35 tahunan, mengunakan baju sweater berwarga merah maron.
“Yang terekam CCTV itu hanya satu orang, berjalan kaki menuju motor milik tetangga saya. Setelah berhasil merusak kunci motor kemudian dia tancap gas. Kalau menurut saya pelaku itu ada dua. Kemungkinan satunya mengunakan motor sendiri menunggu di Jalan Gubeng Kertajaya IVB, karena pelaku yang terekam CCTV saya mengunakan helm jalan kaki,” ujar Rina.
Juga informasi dari warga dan CCTV yang berada pos RT di Jalan Gubeng Kertajaya IVB, bahwa pelaku setelah berhasil menggondol motor, lalu melarikan diri menuju Gubeng Kertajaya VI. Kaburnya pelaku tersebut membuat warga bertanya-tanya. Pasalnya akses pintu gerbang kampung bila belum pukul 05.00 WIB tidak akan terbuka karena digembok.
“Jadi warga ini heran bila malam hari akses keluar masuk warga itu melintas pintu kampung menuju Gubeng Kertajaya IV Raya. Sedangkan menuju Gubeng Kertajaya VI itu ditutup. Aturan kampung pada pukul 23.00 WIB pintu gerbang ke arah Gubeng Kertajaya VI ditutup total dan dikunci. Baru bisa dibuka pukul 05.00 WIB. Tapi kemarin itu pelaku melarikan diri melewati akses ke Gubeng Kertajaya VI pukul 04.00 WIB. Kok bisa terbuka pintu it.?,” tambah Brilliant.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Gubeng AKP Sutrisno membenarkan adanya laporan tersebut. Namun pihaknya akan masih melakukan penyelidikan tentang akses pintu jalan kampung yang harusnya ditutup karena jam malam, kok bisa terbuka.
“Benar sudah laporan, akan kami pelajari CCTV dan mendeteksi identitas pelaku. Juga kami sarankan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menyimpan barang berharganya. Dengan adanya kejadian di Gubeng Kertajaya itu kami harapkan untuk warga bila memparkir montor didalam pagar jangan di luar pagar,” ujarnya, Senin (20/1).(yan/rd)